
SEMARANG, Jatengnews.id – Universitas Diponegoro (UNDIP) resmi menghadirkan layanan keimigrasian lengkap di lingkungan kampus melalui pembukaan Campus Immigration Point at UNDIP, berlokasi di Muladi Dome.
Fasilitas ini merupakan hasil kolaborasi UNDIP dengan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang dan menjadi layanan keimigrasian pertama di Indonesia yang beroperasi di dalam kampus.
Baca juga : Kolaborasi Bank Tanah dan Undip Perkuat Inovasi Bidang Pertanahan
Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani pada 7 Juli 2025, yang bertujuan menyediakan pusat pelayanan keimigrasian terintegrasi bagi civitas academica dan masyarakat umum, terutama warga Kota/Kabupaten Semarang serta wilayah Jawa Tengah lainnya.
Grand opening dilaksanakan pada Senin (1/12/2025) dan diresmikan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Jenderal Pol. (Purn) Drs. Agus Andriarto, S.H., M.H. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya layanan publik yang aksesibel dan responsif.
“Terima kasih kepada Rektor UNDIP atas komitmen menghadirkan Campus Immigration Point. Ini adalah layanan keimigrasian pertama di kampus di Indonesia, yang diharapkan dapat semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan civitas academica, termasuk mahasiswa internasional,” ujarnya.
Peresmian ditandai dengan pemukulan gong yang dilanjutkan pemotongan ronce melati oleh Menteri Agus Andriarto bersama pimpinan UNDIP, Plt. Dirjen Imigrasi RI, Sekda Jawa Tengah, serta perwakilan senat dan MWA UNDIP.
Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasi atas kerja sama strategis tersebut. Ia menekankan bahwa kebutuhan layanan keimigrasian semakin meningkat seiring mobilitas akademik global, termasuk keberadaan sekitar 300 mahasiswa internasional setiap tahun serta program double-degree dengan kampus luar negeri.
Campus Immigration Point at UNDIP dibangun di area seluas 256 meter persegi dan menyediakan layanan pembuatan dan penggantian paspor, pelayanan WNA, foto paspor, penanganan paspor rusak/hilang, layanan edukasi keimigrasian, hingga sosialisasi pencegahan TPPO. Seluruh layanan terintegrasi secara digital dan dapat diakses melalui aplikasi M-Paspor maupun melalui kunjungan langsung.
Kepala Kanwil Dirjen Imigrasi Jawa Tengah, Haryono Agus Setiawan, S.S., M.A., menyampaikan bahwa layanan ini menjadi jembatan antara dunia imigrasi dan dunia pendidikan serta memperkuat posisi kampus sebagai pusat inovasi pelayanan publik.
UNDIP sebelumnya telah bekerja sama melalui program “Eazy Passport”, dan pada 19 November 2025, kampus ini mendapat penghargaan dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI atas kontribusinya dalam mewujudkan fasilitas layanan keimigrasian pertama di lingkungan perguruan tinggi.
Baca juga : Mendiktisaintek Resmi Buka POMNAS XIX 2025 di Muladi Dome UNDIP
Campus Immigration Point at UNDIP beroperasi setiap Senin–Jumat pukul 08.00–16.00 WIB dan menjadi wujud nyata sinergi layanan publik sekaligus penguatan visi “UNDIP Bermartabat dan Bermanfaat.” (03)