Beranda Pendidikan Prof. Ghosh Ungkap Potensi Ekonomi dari Sampah di Seminar FST UIN Walisongo

Prof. Ghosh Ungkap Potensi Ekonomi dari Sampah di Seminar FST UIN Walisongo

FST UIN Walisongo sukses gelar seminar internasional tentang ekonomi sirkular dan efisiensi sumber daya dengan Prof. Ghosh.

UIN Walisongo Semarang sukses menyelenggarakan Seminar Pengelolaan Sampah dengan tema Circular Economy and Resource Efficiency. (Foto : Dok UIN Walisongo Semarang)
Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Walisongo Semarang sukses menyelenggarakan Seminar Pengelolaan Sampah dengan tema Circular Economy and Resource Efficiency. (Foto : Dok UIN Walisongo Semarang)

SEMARANG, Jatengnews.id – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Walisongo Semarang sukses menyelenggarakan Seminar Internasional bertajuk Circular Economy and Resource Efficiency yang berfokus pada pengelolaan sampah dan pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan.

Adapun, acara menghadirkan narasumber utama, Prof. Sadhan Kumar Ghosh, Presiden International Society of Waste Management, Air and Water (ISWMAW), Kolkata, India.

Baca juga : FST UIN Walisongo Dorong Dosen Aktif Menulis dan Publikasi di Jurnal Internasional

Seminar berlangsung penuh antusias dengan pendampingan langsung Dekan FST, Prof. Dr. Musahadi, M.Ag, yang hadir dari awal hingga penutupan sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan literasi ekologi di lingkungan kampus.

Acara dibuka oleh Master of Ceremony Miss Noor Amalia Chusna, dilanjutkan sambutan Dekan FST yang menyampaikan penghargaan atas kesediaan Prof. Ghosh berbagi pengalaman terkait pengelolaan limbah dan ekonomi sirkular. Dalam pemaparannya, Prof. Ghosh menekankan bahwa sampah yang sering dianggap tidak bernilai—mulai dari plastik, kemasan hingga limbah elektronik—sebenarnya masih dapat menghasilkan nilai ekonomi.
“Jika kita mendaur ulang, produk hasilnya bisa dijual dan menghasilkan uang. Siapa yang tidak mau uang?” ujar Prof. Ghosh yang langsung memicu semangat peserta.

Konsep tersebut menjadi dasar pengenalan circular economy, sebuah sistem yang mendorong penggunaan kembali material agar tidak langsung berakhir di tempat pembuangan. Melalui perpanjangan umur pakai produk, masyarakat dapat menekan konsumsi barang baru sekaligus mengurangi timbulan sampah. Di sisi lain, pendekatan ini erat kaitannya dengan resource efficiency, yakni penggunaan sumber daya secara bijak dan bertanggung jawab.

Ratusan mahasiswa dari berbagai program studi mengikuti sesi pemaparan dan diskusi secara interaktif. Prof. Ghosh menyoroti perlunya perubahan perilaku masyarakat dalam penanganan sampah. Praktik sederhana seperti memilah sampah, mengurangi plastik sekali pakai, dan menerapkan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R) menjadi langkah nyata menuju efektivitas pengelolaan sumber daya.

Dekan FST, Prof. Dr. Musahadi, M.Ag, mengapresiasi materi yang disampaikan dan menekankan bahwa perubahan pola pikir mahasiswa dapat menjadi titik awal terciptanya lingkungan kampus yang bersih dan berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa UIN Walisongo telah mengimplementasikan konsep Smart and Green Campus melalui fasilitas tempat sampah pilah di setiap gedung, bank botol sampah, hingga program penghijauan di area kampus.

Seminar ditutup dengan deklarasi pengelolaan sampah mandiri oleh seluruh peserta. Dengan mengangkat tangan kanan, mereka berikrar untuk memilah sampah, mendaur ulang barang layak pakai, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengajak orang lain untuk turut terlibat—mengusung semangat “Catch Them Young: Zero Waste and Circular Economy in Campus.”

Acara ini juga dihadiri jajaran pimpinan fakultas, antara lain Wakil Dekan II Atik Rahmawati, Wakil Dekan III Ervin Tri Suryandari, Kaprodi Teknik Lingkungan Baiq Farhatul Wahidah, Sekprodi Rusmadi, serta dosen-dosen FST termasuk Abdul Malik, Anif Rizqianti Haris, Noor Amalia Chusna, Nana Misrochah, Niken Kusumarini, Galih Kholifatun Nisa’, dan Asri Febriyana.

Baca juga : UIN Walisongo Gelar Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Cetak Pemimpin Muda Berkarakter

Seminar diharapkan menjadi momentum penting dalam penguatan kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa serta mendorong penerapan ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari. (03)

Exit mobile version