Beranda Daerah Pria Asal Demak Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai

Pria Asal Demak Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai

Seorang pria Demak ditemukan tewas di Sungai Jajar Kanal. Baca informasi lengkapnya tentang penemuan jenazah ini.

Evakuasi pria yang ditemukan tewas mengambang di Sungai Jajar Kanal, Desa Serangan, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. (Foto:Sam)
Evakuasi pria yang ditemukan tewas mengambang di Sungai Jajar Kanal, Desa Serangan, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. (Foto:Sam)

DEMAK, Jatengnews.id – Seorang pria berinisial HS (27), warga Krapyak Tengah RT 07 RW 12, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, ditemukan tewas mengambang di Sungai Jajar Kanal, Desa Serangan, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, pada Senin (8/12/2025) sore.

Kapolsek Bonang AKP Miftahun Nur menjelaskan, jenazah pertama kali ditemukan oleh dua orang nelayan sekitar pukul 15.20 WIB dan segera dilaporkan kepada Kepala Desa setempat.

Baca juga : Video Klarifikasi Undip Soal Mahasiswi Kedokteran Bunuh Diri

“Setelah menerima laporan, petugas langsung menuju lokasi dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Sunan Kalijaga Demak untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar AKP Miftahun, Selasa (9/12/2025).

Saat pertama ditemukan, identitas korban belum diketahui. Informasi penemuan mayat tersebut kemudian menyebar di media sosial. Salah satu anggota keluarga yang mengenali ciri-ciri pakaian korban langsung menghubungi pihak kepolisian.

“Keluarga korban kemudian datang ke kamar jenazah dan memastikan bahwa korban adalah keluarganya,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban sebelumnya berpamitan kepada ibunya pada Minggu (7/12/2025) malam untuk menghadiri undangan bancakan dengan mengendarai sepeda ontel. Namun hingga keesokan harinya, korban tidak kunjung pulang.

Yang mengejutkan, pemilik acara justru mengirimkan berkat hajatan ke rumah korban, menandakan bahwa korban tidak hadir di lokasi bancakan seperti yang disampaikan sebelumnya.

“Keluarga sempat melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil hingga korban ditemukan meninggal dunia,” tambah Miftahun.

Pihak keluarga juga mengungkapkan bahwa korban dikenal sebagai pribadi pendiam dan diduga mengalami tekanan batin. Bahkan, korban sempat menyampaikan pesan pamitan kepada ibunya dalam bahasa Jawa yang bermakna, ‘jika nanti tidak pulang, jangan dicari’.

Dari hasil pemeriksaan luar oleh tim medis RSUD Sunan Kalijaga, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban dinyatakan meninggal akibat tenggelam, dengan kondisi paru-paru dipenuhi air.

Baca juga : Kronologi Mahasiswa Bunuh Diri di Kamar Kos Semarang

“Tidak ada tanda penganiayaan. Dugaan sementara mengarah pada bunuh diri, berdasarkan keterangan keluarga dan hasil pemeriksaan medis,” pungkas AKP Miftahun. (03)

Exit mobile version