26 C
Semarang
, 11 Desember 2025
spot_img

Kominfo Demak Perkuat Pertahanan Siber, 58 Insiden Berhasil Ditangani

Kominfo Demak tegaskan komitmen dalam keamanan digital. Pelajari lebih lanjut tentang insiden siber di daerah ini.

DEMAK, Jatengnews.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Demak kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat keamanan digital di lingkungan pemerintah daerah.

Hingga Oktober 2025, tercatat 58 insiden siber terjadi di Kabupaten Demak, dengan puncak kasus pada Maret 2025 sebanyak 26 insiden. Selain itu, 7 notifikasi insiden dari BSSN telah tertangani secara keseluruhan.

Informasi ini disampaikan oleh Kabid Statistik dan Persandian (Statsan) Kominfo Demak, Andy Kurniawan, saat membuka kegiatan Evaluasi Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) dan Sosialisasi Keamanan Informasi di Aula DPMPTSP bersama 60 admin website dan aplikasi OPD.

Baca juga : Pemerintah Larang Adegan Merokok di Podcast Melanggar Langsung Take Down

Andy menegaskan bahwa berbagai ancaman siber yang menyerang sistem pemerintah daerah perlu menjadi perhatian serius. “Jenis serangan terbanyak sepanjang 2025 adalah Web Defacement dengan 48 kasus. Ini menunjukkan bahwa situs resmi pemerintah masih menjadi target utama pihak tidak bertanggung jawab,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).

Andy menjelaskan bahwa jenis ancaman siber yang tercatat meliputi Web Defacement, yaitu perubahan tampilan halaman web oleh pihak tidak sah, Data Breach atau pencurian data sensitif, Source Code Leak yang dapat dimanfaatkan untuk serangan lanjutan, SQL Injection yang mengancam keamanan basis data, serta Cross-Site Scripting (XSS) yang memungkinkan penyisipan kode berbahaya pada aplikasi web.

Tak hanya itu, Andy juga menyebutkan sejumlah aplikasi pemerintah daerah yang sering terdampak serangan. “Beberapa website yang paling sering terindikasi mengalami serangan di antaranya silatnaker.demakkab.go.id dari Dinakerind dengan 8 indikasi, desawaskita.demakkab dari Inspektorat dengan 4 indikasi, dan adapta.demakkab dari Dinlutkan dengan 3 indikasi,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak, Umar Surya Suksmana, menegaskan bahwa pengelolaan keamanan siber bukan hanya menjadi beban salah satu instansi, melainkan tanggung jawab bersama seluruh OPD.

“Pengelolaan insiden siber memerlukan sinergi lintas pihak. Ini bukan hanya tugas Dinkominfo, tetapi tugas kita bersama untuk menjaga ruang digital Pemerintah Kabupaten Demak tetap aman,” tegasnya.

Umar menambahkan bahwa evaluasi rutin seperti ini sangat penting untuk menilai kesiapan tim dalam menghadapi ancaman siber.

“Melalui monitoring dan evaluasi, kita bisa melihat apa saja kendala di lapangan dan melakukan perbaikan berkelanjutan agar respons terhadap insiden semakin cepat, tepat, dan terkoordinir,” ujarnya.

Baca juga : Desa Kalikondang Kabupaten Demak Jadi Percontohan Statistik

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran kolektif terkait pentingnya keamanan informasi. “Harapannya, terbangun komitmen bersama, tercipta sinergi antar unit kerja, serta tumbuh budaya sadar keamanan informasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak,” pungkasnya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN