SEMARANG, Jatengnews.id – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mendorong pemerataan layanan kesehatan gigi dan mulut hingga ke desa-desa.
Hal ini karena masih ada 31 puskesmas di Jateng yang belum memiliki dokter spesialis gigi dan mulut.
Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Dorong PDGI Jateng Aktif Program Speling
Dorongan tersebut disampaikan saat pelantikan Pengurus Wilayah Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Jawa Tengah di Hotel Metro, Kota Semarang, Sabtu (13/12/2025).
“Profesi dokter gigi penting. Masyarakat harus mengedepankan aspek preventif, bukan hanya periksa ketika sakit,” ujar Ahmad Luthfi.
Saat ini, jumlah dokter gigi di Jawa Tengah tercatat 3.107 orang.
Gubernur menekankan pentingnya inovasi layanan, termasuk teledentistry dan pemanfaatan rekam medis digital, agar layanan dapat menjangkau masyarakat desa lebih luas. Ia juga meminta PDGI Jawa Tengah menyerahkan roadmap untuk mendukung program Dokter Spesialis Keliling (Speling).
“Basis pelayanan masyarakat itu di desa. Program Speling sejalan dengan program Presiden, Cek Kesehatan Gratis,” tambahnya. Hingga awal November 2025, program Cek Kesehatan Gratis telah menjangkau 10,87 juta jiwa, sedangkan Speling telah menyentuh 722 desa dengan 73.813 warga.
Baca juga: Speling Permudah Akses Dokter Spesialis di Desa
Sekretaris Jenderal PB PDGI, drg Eka Erwansyah, mengapresiasi inisiatif Jawa Tengah. “Program dokter spesialis keliling di Jateng luar biasa dan patut dicontoh daerah lain,” ujarnya.
Ahmad Luthfi berharap pengurus baru PDGI dapat meningkatkan literasi kesehatan gigi dan mulut, memperkuat kompetensi dokter gigi, dan memastikan pelayanan promotif dan preventif sampai ke desa-desa termiskin.(02)
