SEMARANG, Jatengnews.id – Sebanyak 266 mahasiswa Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang resmi diwisuda pada Wisuda Periode IV Tahun 2025 yang digelar di Kampus I Bendan Dhuwur, Gajahmungkur, Kota Semarang, Sabtu (13/12/2025).
Wisuda yang mengusung tema “Terlahir Baru” ini menjadi wisuda terakhir SCU Semarang sepanjang tahun 2025 dan dilaksanakan dalam dua sesi. Tema tersebut dipilih bertepatan dengan momentum Natal dan menyambut Tahun Baru 2026.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni SCU Semarang, Prof. Dr. Berta Bekti Retnawati, mengatakan tema ini dimaknai sebagai ajakan bagi para lulusan untuk memulai fase kehidupan baru dengan semangat dan potensi yang lebih baik.
Baca juga: 363 Mahasiswa SCU Ikuti Wisuda Akhir Tahun 2024
“Tema ini mengajak para wisudawan untuk terlahir baru. Dari yang sebelumnya belum sarjana menjadi sarjana, yang sebelumnya belum menggali potensi diharapkan kini memiliki potensi dan prestasi. Intinya terlahir baru dengan semangat baru,” ujarnya saat konferensi pers, Jumat (12/12/2025).
Dari total 266 wisudawan, terdiri atas 193 lulusan Program Sarjana (S1), 70 lulusan Program Magister (S2), dan 3 lulusan Program Doktor (S3).
Prof. Berta menambahkan, capaian lulusan SCU Semarang menunjukkan hasil positif. Sekitar 49 persen lulusan telah bekerja, sementara 51 persen lainnya masih dalam masa pencarian kerja. Namun, masa tunggu kerja lulusan SCU tergolong singkat.
“Berdasarkan wisuda sebelumnya, rata-rata masa tunggu kerja hanya sekitar 1,4 bulan. Ini sejalan dengan konsep Joyful Campus dan Joyful Future yang kami terapkan,” jelasnya.
Rektor SCU Semarang, Ir. Robertus Setiawan Aji Nugroho, menambahkan bahwa rata-rata masa studi wisudawan adalah 4 tahun atau 8 semester. Selain itu, rata-rata gaji pertama lulusan mencapai Rp6,96 juta, angka yang dinilai meningkat dibandingkan periode wisuda sebelumnya.
“Capaian ini menunjukkan kualitas lulusan SCU Semarang yang semakin baik dan kompetitif di dunia kerja,” ungkapnya.
Baca juga: Pertama Kalinya, SCU Semarang Gelar Wisuda 2024 di Kampus BSB, Ada 512 Wisudawan
Sementara itu, Ketua Panitia Wisuda Periode IV-2025, Paulus Anggara Poernama Sidi, menjelaskan bahwa tema Terlahir Menjadi Baru terinspirasi dari makna kelahiran dan pembaruan di akhir tahun.
“Seperti kelahiran, sesuatu yang baru akan hadir. Visualnya kami terjemahkan dalam narasi superhero, dari sosok biasa menjadi pribadi yang memiliki kekuatan,” katanya.
Konsep superhero tersebut menjadi simbol perjalanan lulusan yang memasuki fase kehidupan baru, memikul tanggung jawab lebih besar, serta menjadi figur yang berarti bagi diri sendiri dan keluarga.
Pada wisuda akhir tahun ini, panitia memutuskan menempatkan wisudawan duduk berdampingan dengan orang tua atau wali. (01).
“Kami menilai menjaga momen kebersamaan keluarga jauh lebih penting daripada membagi wisuda ke beberapa sesi,” pungkasnya. (01)
