29 C
Semarang
, 17 Desember 2025
spot_img

Kudus Gelar Kampanye Anak Indonesia Hebat, PAUD Jadi Pondasi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Penyelenggaraan PAUD adalah wujud tanggung jawab kita semua utuk memastikan hak anak dalam tumbuh kembang, dan berpartisipasi melalui pendidikan

KUDUS, Jatengnews.id  – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pondasi bagi anak-anak untuk memperoleh pengetahuan. PAUD adalah upaya mengembangkan kecerdasan anak, dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Hal itu dikemukakan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat menyampaikan sambutan dalam Kampanye Anak Indonesia Hebat, di Gedung Budaya Kudus, Rabu (17/12/2025).

Baca juga: Bunda PAUD Dukung Program Wajib Belajar 13 Tahun di Demak

Ratusan anak dari PAUD yang berasal dari Kabupaten Kudus dan sekitarnya, turut serta pada pencanangan Kampanye Anak Indonesia Hebat ini.

“Penyelenggaraan PAUD adalah wujud tanggung jawab kita semua utuk memastikan hak anak dalam tumbuh kembang, dan berpartisipasi melalui pendidikan,” kata Sumarno.

Sumarno hadir mewakili Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen, selaku Pembina Pokja PAUD Jawa Tengah. Acara juga dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, dan Bunda PAUD Jawa Tengah Hj Nawal Arafah Yasin.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, lanjutnya, memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Hal itu selaras dengan visi Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, yakni, mewujudkan Jawa Tengah yang Maju dan Berkelanjutan Melalui Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya, Menteri Abdul Mu’ti mengamini apa yang disampaikan Sumarno, yakni penyelenggaraan PAUD adalah hak anak, dan penguatan pondasi dalam pendidikan anak Indonesia. Sekaligus, dalam rangka mewujudkan wajib belajar 13 tahun sebagaimana yang tengah disusun dalam RUU Sisdiknas.

“PAUD ini adalah pondasi, sebagaimana tadi disampaikan Pak Sekda bahwa pendidikan anak pada usia dini merupakan bagian dalam membangun logika anak agar memiliki semangat belajar yang lebih baik,” katanya.

Dia juga menegaskan, bahwa masih ada pemahaman yang kurang tepat di tengah masyarakat. Hal yang paling penting bagi kelompok usia dini adalah bermain.

Pada saat mengajarkan konsep dasar pengetahuan, lanjut Abdul Mu’ti, penyelenggarannya dilaksanakan dengan cara yang menyenangkan. Sesuai dengan tingkat perkembangan anak-anak.

Dia juga mengajak anak-anak untuk bernyanyi Balonku dan Pelangi. Kepada para guru, Abdul Mu’ti mengatakan, lagu Balonku mengandung makna numerik, sekaligus konkret. Yakni, memperkenalkan hitungan sederhana, dan konkret melalui pengenalan warna.

“Kepada anak, sampaikanlah hal yang konkret, sesuatu yang bisa dia rasakan, bisa dia pegang, dan dilakukan dengan mudah,” tegasnya.

Abdul Mu’ti juga berpesan agar dalam pendidikan PAUD, anak-anak selalu diajarkan pada tiga hal dasar, yakni kebiasaan untuk minta izin, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf.

Baca juga: Pokja Bunda PAUD Banggai Studi Tiru Program PAUD Emas Jateng

“Biasakan anak-anak kita dengan nilai akhlak yang bijak dan luhur dalam kegiatan sehari-hari, ” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, diserahkan bantuan berupa Pojok Baca untuk 15 penyelenggara PAUD. Abdul Mu’ti juga membagikan sejumlah sepeda anak kepada para siswa PAUD yang berprestasi.

Sementara di sekitar lokasi kampanye, anak-anak juga berkesempatan memainkan berbagai permainan tradisional yang mengutamakan motorik dan fisik.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN