SUKOHARJO, Jatengnews.id – Tim Hibah Pembelajaran Berdampak Desa Sanggung Universitas Sebelas Maret (UNS)Solo berkolaborasi dengan CV Kans Indonesia menggelar sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kompos bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki.
Kegiatan berlangsung di Desa Sanggung, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, pada 11 Oktober 2025.
Pelatihan ini bertujuan mengedukasi anggota KWT Sri Rejeki dalam mengolah limbah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos bernilai guna. Selain meningkatkan keterampilan pengolahan limbah, program ini juga mendorong penerapan pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan di tingkat desa.
Baca juga: TIM Hibah MBKM UNS Gelar Pentas Seni di Desa Klakah Boyolali
Desa Sanggung memiliki potensi pertanian yang cukup besar, namun limbah sisa kebun dan dapur rumah tangga selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Melalui kegiatan ini, Tim Hibah Pembelajaran Berdampak UNS bersama CV Kans Indonesia mendorong pemanfaatan sumber daya lokal sebagai bahan baku pupuk alami yang dapat menyuburkan lahan demplot milik KWT Sri Rejeki.
Sosialisasi diberikan dengan memperkenalkan teknik pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos menggunakan metode yang sederhana dan mudah diaplikasikan. Materi disampaikan langsung oleh tim dari CV Kans Indonesia melalui penjelasan dan demonstrasi tahapan pembuatan pupuk kompos yang tepat.
Kegiatan praktik berlangsung secara interaktif dengan pendampingan intensif. Limbah organik rumah tangga disortir terlebih dahulu, kemudian dicacah, dicampur dengan bahan pendukung, dan dimasukkan ke dalam wadah fermentasi.
Anggota KWT Sri Rejeki terlibat aktif dalam setiap tahapan guna memperkuat pemahaman dan keterampilan pengolahan kompos secara mandiri.
Melalui pelatihan ini, KWT Sri Rejeki diharapkan mampu memproduksi pupuk kompos secara mandiri sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, meningkatkan kesuburan lahan demplot, serta menekan biaya produksi pertanian.
Baca juga: Tim Hibah MBKM UNS Gelar Program Kerja Pengoptimalan Desa Wisata di Klaten
Kegiatan ini juga menjadi sarana penguatan kapasitas anggota KWT dalam memanfaatkan limbah organik rumah tangga menjadi produk bernilai tambah. Ke depan, keterampilan pembuatan pupuk kompos berpotensi dikembangkan sebagai aktivitas usaha berbasis pengelolaan limbah yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Kolaborasi antara Tim Hibah Pembelajaran Berdampak UNS, CV Kans Indonesia, dan KWT Sri Rejeki mencerminkan sinergi antara perguruan tinggi, mitra praktisi, dan masyarakat desa. Praktik pembuatan pupuk kompos diharapkan menjadi langkah awal pengelolaan limbah ramah lingkungan yang mampu mendorong inovasi serta memperkuat ekonomi desa berbasis pertanian berkelanjutan. (01).
