DEMAK, Jatengnews.id – Kepolisian Resor (Polres) Demak menggelar Latihan Pra Operasi (Latpra Ops) Lilin Candi 2025 di Pendopo Parama Satwika, Kamis (18/12/2025). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di wilayah Kabupaten Demak.
Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha menjelaskan, Operasi Lilin Candi 2025 akan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Dalam operasi tersebut, Polres Demak menurunkan sebanyak 269 personel untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Baca juga : Brebes Gelar Gerakan Pangan Murah Sambut Nataru
“Operasi Lilin Candi merupakan operasi kemanusiaan dan pelayanan publik. Tujuannya untuk menjamin keamanan ibadah Natal serta aktivitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru,” ujar AKBP Ari Cahya Nugraha.
Pengamanan akan difokuskan pada tempat ibadah umat Kristiani, meliputi 30 gereja dan 15 rumah ibadah yang tersebar di Kabupaten Demak. Langkah ini dilakukan agar umat Kristiani dapat menjalankan ibadah Natal dengan aman, nyaman, dan khidmat.
Selain itu, Polres Demak juga memberikan perhatian khusus pada destinasi wisata religi yang diprediksi ramai dikunjungi, seperti Masjid Agung Demak dan Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu. Pengamanan turut diperluas ke sejumlah objek wisata lainnya, di antaranya Pantai Glagah Wangi, Pantai Morodemak, serta wahana air dan tempat permainan.
Aspek lalu lintas juga menjadi perhatian utama, terutama di jalur Kudus–Demak yang masih dalam tahap perbaikan. Untuk mendukung pengamanan, Polres Demak mendirikan tiga pos pengamanan, masing-masing di Alun-alun Demak, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Demak, dan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Karangawen.
Pengamanan tambahan dilakukan pada berbagai kegiatan masyarakat, seperti pasar rakyat di Lapangan Tembiring, pesta kembang api malam pergantian tahun, serta kegiatan Car Free Night di Alun-alun Demak pada 31 Desember 2025.
Kapolres Demak menegaskan, pihaknya mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), mulai dari ancaman terorisme, tawuran, pesta minuman keras, hingga penyakit masyarakat lainnya.
Baca juga : Forkopimda Tegal Siapkan Pengamanan Nataru 2025–2026
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif. Kami juga mengimbau para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya, terutama saat berlibur di lokasi wisata dan wahana air,” pungkasnya. (03)



