
DEMAK, Jatengnews.id – Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Demak melalui Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) terhadap kasus suspek penyakit menular difteri di Desa Kalisari, Kecamatan Sayung. Langkah ini dilakukan sebagai upaya kewaspadaan dini untuk mencegah potensi penularan di tengah masyarakat.
Penyelidikan epidemiologi dilaksanakan sebagai tindak lanjut laporan kasus dari fasilitas rujukan. Informasi awal diterima dari Dinas Kesehatan Kota Semarang terkait seorang pasien berinisial N, warga Desa Kalisari, yang dirawat di RSUD Wongsonegoro Semarang pada 17 Desember 2025 dengan diagnosis suspek difteri.
Baca juga : Dinkes Demak Siapkan Rp 10.3 M Bangun dan Rehabilitasi Fasilitas Kesehatan
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Surveilans dan Imunisasi Dinkesda Kabupaten Demak segera berkoordinasi dengan Tim Surveilans Puskesmas Sayung 2 untuk melakukan investigasi lapangan. Kegiatan ini bertujuan memastikan kondisi lingkungan, menelusuri riwayat kontak pasien, serta mengidentifikasi faktor risiko yang berpotensi memicu penularan penyakit menular di masyarakat.
Penyelidikan Epidemiologi melibatkan Ketua Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi Kabupaten Demak, Kepala Tata Usaha Puskesmas Sayung 2, tim surveilans dan imunisasi Dinkesda Kabupaten Demak, tim surveilans Puskesmas Sayung 2, bidan desa, serta kader kesehatan Desa Kalisari.
Ketua Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi Dinkesda Kabupaten Demak, Darto Wahab, menjelaskan bahwa penyelidikan epidemiologi merupakan langkah penting dalam sistem kewaspadaan dini penyakit menular.
“Penyelidikan epidemiologi ini bertujuan untuk memastikan kondisi lapangan, menelusuri faktor risiko, serta memetakan kemungkinan kontak erat pasien. Langkah ini sangat penting untuk memutus rantai penularan dan mencegah terjadinya kasus lanjutan di masyarakat,” ujarnya, Jumat (19/12/2025).
Dalam pelaksanaan PE, tim melakukan pengumpulan data riwayat pasien, penelusuran kontak erat, penilaian cakupan imunisasi di lingkungan sekitar, serta memberikan edukasi kepada keluarga dan warga mengenai tanda dan gejala difteri serta pentingnya imunisasi lengkap sebagai upaya pencegahan.
Selain itu, Dinkesda Kabupaten Demak juga berkoordinasi dengan perangkat desa dan kader kesehatan setempat untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan memperkuat pemantauan kesehatan di wilayah Desa Kalisari.
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada, serta segera melaporkan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila menemukan gejala yang mengarah pada penyakit menular, khususnya difteri.
Baca juga : Dinkes Demak Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Mutu Layanan KIA
Dinkesda Kabupaten Demak berharap, melalui kegiatan ini–bisa memperkuat sistem surveilans epidemiologi dan respon cepat terhadap kejadian penyakit menular, sebagai langkah perlindungan kesehatan masyarakat serta pencegahan terjadinya kejadian luar biasa (KLB). (03)