Beranda Daerah Arus Nataru di Jateng Masih Normal, Gubernur Imbau Pemudik Jaga Keselamatan

Arus Nataru di Jateng Masih Normal, Gubernur Imbau Pemudik Jaga Keselamatan

Hingga H-2 Natal, belum terlihat lonjakan signifikan arus lalu lintas, baik di jalan arteri maupun ruas tol.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi ketika meninjau rest area KM 429 Tol Semarang–Solo di Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (23/12/2025).(Foto:pemprov)

SEMARANG, Jatengnews.id – Mobilitas masyarakat pada awal libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 di wilayah Jawa Tengah terpantau masih relatif normal.

Hingga H-2 Natal, belum terlihat lonjakan signifikan arus lalu lintas, baik di jalan arteri maupun ruas tol.

Baca juga: Gubernur Luthfi Ingatkan Keselamatan Transportasi Saat Nataru

“Secara umum masih normal. Pergerakan masyarakat saat Nataru ini cenderung flat, baik yang menuju Jakarta maupun yang datang dari Jakarta, Jawa Barat, dan Surabaya,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat meninjau Rest Area KM 429 Tol Semarang–Solo di Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (23/12/2025).

Meski kondisi lalu lintas masih lancar, Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat yang akan bepergian selama libur Nataru agar mempersiapkan diri dan kendaraan demi keselamatan perjalanan.

“Saya mengimbau masyarakat untuk menyiapkan diri saat mudik dan balik. Biar lancar dan tanpa hambatan. Ingat, keluarga di rumah menunggu, dan setelah Nataru masih ada pekerjaan yang harus dijalani dengan kondisi sehat dan selamat,” katanya.

Ia menjelaskan, peninjauan rest area dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan. Di Jawa Tengah terdapat 25 rest area di sepanjang ruas tol serta 31 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

“Jawa Tengah ini menjadi titik jenuh dan titik lelah bagi pengguna jalan. Rest area kami jadikan patokan agar masyarakat bisa beristirahat dan melanjutkan perjalanan dengan aman,” ujar Ahmad Luthfi didampingi Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

Berdasarkan prediksi Polri, mobilitas masyarakat selama libur Nataru di Jawa Tengah diperkirakan mencapai 8,7 juta orang. Kondisi tersebut diharapkan dapat mendorong sektor pariwisata dan UMKM.

“Dengan mobilitas ini, hotel dan UMKM di Jawa Tengah diharapkan ikut ramai. Ada perputaran ekonomi, sekaligus pengaturan lalu lintas agar kepadatan di sekitar rest area bisa diminimalkan,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu pengguna jalan asal Tangerang, Asruddin, mengaku perjalanannya menuju Yogyakarta berjalan lancar. Ia menilai kondisi jalan tol dan fasilitas rest area di Jawa Tengah cukup nyaman.

Baca juga: Polda Jateng Siagakan 27.971 Personel untuk Amankan Nataru

“Jalannya lancar, rest area juga tidak terlalu penuh. Rencana liburan ke Yogyakarta sekaligus menjenguk orang tua,” katanya.

Hal senada disampaikan sopir bus pariwisata, Tarmizi, yang menyebut permintaan perjalanan wisata meningkat selama libur Nataru. Menurutnya, keberadaan rest area dan pos pelayanan sangat membantu keselamatan pengemudi.

“Istirahat itu penting bagi pengemudi. Dengan fasilitas yang ada, perjalanan jadi lebih aman,” ujarnya.(02)

Exit mobile version