29.2 C
Semarang
, 16 Juli 2025
spot_img

API Deklarasi Dukung Program Zero ODOL 2027

Salah satu hasil audiensi tersebut adalah komitmen bersama menuju implementasi program Zero ODOL (Over Dimension Over Load) tahun 2027.

SEMARANG, Jatengnews.id — Komunitas pengemudi truk dari berbagai daerah di Indonesia menggelar pertemuan dan deklarasi bersama yang berlangsung di RM Bu Mamik, Jalan Ambarawa-Magelang, Jawa Tengah.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Suroso, Ketua Aliansi Pengemudi Independen (API) Jawa Tengah, dan dihadiri oleh ketua komunitas sopir truk dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, hingga Kalimantan.

Baca juga : Ratusan Driver Truk Kendal Gelar Aksi Demo Protes Aturan ODOL

Pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan visi pasca-audiensi dengan pemerintah pusat yang dilaksanakan pada 24 Juni 2025 di Kantor Kementerian Perhubungan RI. Salah satu hasil audiensi tersebut adalah komitmen bersama menuju implementasi program Zero ODOL (Over Dimension Over Load) tahun 2027.

Dalam pertemuan tersebut, hadir Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Pratama Adhyasastra, yang memberikan edukasi dan apresiasi kepada para pengemudi truk dan asosiasi yang hadir. Ia menekankan pentingnya komitmen untuk mematuhi aturan terkait dimensi dan muatan kendaraan, guna mengurangi angka kecelakaan lalu lintas akibat kendaraan ODOL.

“Mudah-mudahan perjuangan teman-teman API ini akan menciptakan iklim transportasi yang aman, tertib, dan selamat,” ujarnya.

Suroso, tokoh utama dari API, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan lagi melakukan aksi mogok kerja. Sebaliknya, mereka sepakat untuk mendukung pemerintah dalam menciptakan keselamatan berlalu lintas.

“Hari ini kita deklarasikan bahwa API tetap mendukung program Zero ODOL 2027. Tidak ada lagi aksi mogok karena aspirasi kita sudah ditanggapi pemerintah,” tegas Suroso.

Suroso juga berharap pemerintah dapat segera mengeluarkan regulasi mengenai kesejahteraan pengemudi, tarif batas bawah, dan perlindungan hukum.

“Saat ini pengemudi belum punya wadah hukum yang bisa membela mereka saat menghadapi permasalahan di jalan. Ini yang kita perjuangkan,” tambahnya.

Berikut poin-poin deklarasi yang disepakati dalam pertemuan ini:

Komitmen memperjuangkan kesejahteraan dan status profesionalitas pengemudi sebagai profesi yang dihormati.

Sepakat mendukung dan mengawal program pemerintah menuju Zero ODOL 2027, sesuai hasil audiensi tanggal 24 Juni 2025.

Menolak segala bentuk aksi yang memanfaatkan dan mengatasnamakan aspirasi pengemudi tanpa koordinasi resmi.

Komitmen menjaga keamanan, keselamatan, dan ketertiban berlalu lintas sebagai bagian dari kontribusi pembangunan ekonomi nasional.

Latar Belakang Aksi dan Audiensi
Sebelumnya, pada Senin (23/06/2025), ribuan pengemudi truk di berbagai wilayah—termasuk Jawa, Bali, NTB, dan Sumatera—melakukan aksi damai menuntut:

Revisi UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pembentukan Lembaga Pengawas Independen pelaksanaan UU.

Penindakan tegas terhadap ODOL yang melibatkan pemilik barang dan perusahaan angkutan.

Penetapan tarif angkutan barang yang adil dan berkeadilan.

Penyediaan fasilitas rest area dan terminal barang yang layak dan aman.

Baca juga : Anggota DPR-RI Bambang Haryo Soroti Kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya: Tegaskan Pentingnya Zero ODOL dan Keselamatan Laut

Setelah aksi tersebut, API dan sejumlah komunitas sopir dari berbagai provinsi melakukan audiensi dengan Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri. Salah satu poin penting hasil audiensi adalah penangguhan penindakan kendaraan ODOL selama proses transisi menuju Zero ODOL 2027. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN