28.5 C
Semarang
, 5 Agustus 2025
spot_img

OJK Sebut Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga

Indikator ekonomi global menunjukkan tren membaik dan tercatat di atas ekspektasi, ditunjukkan oleh kinerja manufaktur dan perdagangan global yang meningkat

JAKARTA, Jatengnews.id – Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Juli 2025 menilai stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK) tetap terjaga.

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi, M. Ismail Riyadi menjelaskan International Monetary Fund meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global, termasuk pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 dan 2026.

Baca juga : OJK Jawa Tengah Lakukan Peningkatan Akses Keuangan di Sektor Pertanian

“Peningkatan ini didorong oleh aktivitas ekonomi pada semester pertama 2025 yang lebih baik dari proyeksi awal, tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari yang diumumkan sebelumnya, perbaikan likuiditas global, serta kebijakan fiskal yang akomodatif,”  katanya melalui siaran pers, Selasa (05/08/2025).

Indikator ekonomi global menunjukkan tren membaik dan tercatat di atas ekspektasi, ditunjukkan oleh kinerja manufaktur dan perdagangan global yang meningkat serta rilis pertumbuhan beberapa negara utama di Q2-2025 seperti AS dan Tiongkok yang lebih baik dari ekspektasi.

Pasar keuangan global secara umum menguat, dengan investor melakukan risk on dan volatilitas yang juga menurun, diikuti berlanjutnya aliran modal ke emerging market termasuk Indonesia.

“Di sisi perekonomian domestik, indikator permintaan masih terjaga stabil terlihat dari laju inflasi yang rendah dan pertumbuhan uang beredar dalam tren meningkat,” ujarnya.

Kinerja pasar saham domestik pada 30 Juni 2025 di level 6.927,68 (secara ytd melemah 2,15 persen), namun per 31 Juli 2025, IHSG menunjukkan kinerja yang positif pada level 7.484,34 (secara ytd menguat 5,71 persen).

Kinerja intermediasi perbankan stabil dengan profil risiko yang terjaga, yaitu kredit tumbuh 7,77 persen yoy di Juni 2025 menjadi Rp8.059,79 triliun.

Industri asuransi mencatat pertumbuhan aset sebesar 3,27 persen yoy per Juni 2025, dengan total aset mencapai Rp1.163,11 triliun.

Piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan (PP) tumbuh 1,96 persen yoy pada Juni 2025 menjadi Rp501,83 triliun.

OJK telah menerima 222 kali permintaan konsultasi dari calon peserta sandbox, dengan 18 permohonan untuk menjadi peserta sandbox dan 8 di antaranya telah disetujui.

Baca juga : OJK Jawa Tengah Dorong Peningkatan Akses Keuangan Sektor Pertanian

OJK telah menyelenggarakan 3.212 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 6.359.861 peserta di seluruh Indonesia,” imbuhnya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN