SEMARANG, Jatengnews.id – Penghargaan Jateng sebagai Provinsi Layak Anak (Provila) Tahun 2025 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendapatkan apresiasi dari Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh.
Adapun, penghargaan ini menjadi yang keempat kalinya secara berturut-turut bagi Jateng. Selain itu, seluruh 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah juga berhasil meraih penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).
Baca juga : Wakil Ketua DPRD Jateng Mohammad Saleh Ajak Mahasiswa Koreksi Program Pemerintah
Mohammad Saleh menilai capaian tersebut sebagai bukti komitmen kuat Pemprov Jateng dan pemerintah daerah kabupaten/kota dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak.
“Ini adalah pencapaian luar biasa. Keberhasilan meraih penghargaan Provinsi Layak Anak empat tahun berturut-turut menunjukkan bahwa isu perlindungan anak benar-benar menjadi prioritas di Jawa Tengah,” ujar dia.
Menurutnya, keberhasilan ini harus dibarengi dengan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas perlindungan dan pelayanan publik yang ramah terhadap anak, termasuk dalam hal pendidikan, kesehatan, serta perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi.
“Penghargaan ini bukan hanya simbol keberhasilan administratif, tetapi juga menjadi pengingat bahwa anak-anak adalah aset masa depan yang harus dilindungi dan diberi ruang tumbuh yang optimal. Pelayanan publik kita harus menjamin hak-hak anak secara nyata,” tegasnya.
Saleh juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk legislatif, eksekutif, dan komunitas, untuk terus bekerja sama dalam memperkuat kebijakan dan program yang berpihak kepada kepentingan terbaik anak.
“Jateng sudah berada di jalur yang tepat. Tantangannya sekarang adalah menjaga konsistensi dan meningkatkan kualitas, agar setiap anak benar-benar merasakan manfaat dari predikat ini dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Ketua DPD Golkar tersebut.
Penghargaan ini diterima oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, dalam ajang Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 oleh Kementerian PPPA di Auditorium Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (8/8/2025) malam.
“Alhamdulillah, kami kembali mempertahankan predikat Provinsi Layak Anak, selama empat tahun berturut-turut,” ujar Taj Yasin.
Dia menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah secara konsisten mendorong pemerintah kabupaten/kota, memperkuat komitmen pemenuhan hak anak dan perlindungan kelompok rentan.
Baca juga : Wakil Ketua DPRD Jateng Mohammad Saleh Pacu Pemda Bina Calon Pekerja Migran
“Kami tidak hanya fokus pada perlindungan anak, tetapi juga kepada perempuan, lansia, disabilitas, dan masyarakat yang membutuhkan. Ini bagian dari pendekatan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan,” imbuh Wagub. (ADV)
