KARANGANYAR, Jatengnews.id – Desa Berjo, Kecamatan Jumantono, mengambil langkah mandiri dalam menangani persoalan sampah yang berasal dari objek wisata dan restoran.
Sejak 2024, pengelolaan sampah dilakukan oleh BUMDes Madirda Abadi. Sampah yang didominasi plastik itu mencapai sekitar 3 ton per minggu dan diambil setiap hari oleh petugas.
Baca juga: Luncurkan Tiga Program Inovatif, Desa Berjo Karanganyar Jadi Desa Percontohan
“Kami membangun tempat pengolahan sampah di tanah kas desa. Semua sampah dari wisata dikelola langsung oleh BUMDes,” ujar Direktur BUMDes, Sularno, Minggu (18/8/3025).
Ia menjelaskan, sampah dipilah menjadi dua kategori. “Sampah organik kami timbun, sedangkan anorganik seperti plastik dibakar. Jadi sampah tidak lagi dibuang ke TPA Sukosari,” jelasnya.
Baca juga: Pemkab Karanganyar Serius Menangani Persoalan Sampah
BUMDes mengenakan tarif Rp350.000 per bulan untuk jasa pengambilan sampah dari pelaku usaha wisata. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi beban TPA dan menjaga kebersihan lingkungan desa wisata.(02)