27.2 C
Semarang
, 19 Agustus 2025
spot_img

Petugas Irigasi Tuntut Kepastian Status, Pemprov Jateng Sebut Data Sudah Dikirim ke KemenPAN-RB dan BKN

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menemui langsung massa aksi dan menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi sudah menindaklanjuti aspirasi para petugas irigasi.

SEMARANG, Jatengnews.id  – Ratusan petugas irigasi yang tergabung dalam Forum Komunikasi Petugas Irigasi (FKPI) Jawa Tengah menggelar aksi damai di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (19/8/2025).

Mereka menuntut kejelasan status kepegawaian dan jaminan kesejahteraan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menemui langsung massa aksi dan menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi sudah menindaklanjuti aspirasi para petugas irigasi.

Baca juga: Sekda Jateng Sumarno Menerima Audiensi Driver Ojol

“Kami sudah melangkah, surat dan data panjenengan semua sudah kami teruskan. Ada sekitar 2.640 orang yang sedang dalam proses verifikasi,” kata Sumarno di hadapan para demonstran.

Ia menjelaskan bahwa data ribuan petugas pintu air telah disampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk ditindaklanjuti.

Selain soal status kepegawaian, massa FKPI juga mempertanyakan janji pemberian jaminan kesehatan melalui BPJS. Menjawab hal tersebut, Sumarno menyatakan, anggaran BPJS sudah disiapkan.

“Terkait BPJS, kami sudah alokasikan di Perubahan APBD 2025. Tinggal menunggu evaluasi dari Kemendagri,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang (Pusdataru) Jateng, Henggar Budi Anggoro, menambahkan bahwa anggaran BPJS akan mencakup seluruh petugas pintu air (PPA) yang tersebar di berbagai wilayah.

“Total nilainya itu Rp1,75 miliar, untuk membiayai seluruh petugas pintu air,” ungkap Henggar.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi juga telah menerima audiensi perwakilan FKPI. Ia menegaskan bahwa petugas pintu air harus mendapat jaminan kerja dan perlindungan kesehatan melalui BPJS.

Baca juga: Sekda Tegal Sebut HMI Bisa Jawab Tantangan Kedepan

Dalam aksi yang berlangsung tertib dan kondusif tersebut, FKPI juga menyerahkan delapan bibit pohon kepada Pemprov sebagai simbol “pohon kehidupan” dalam rangka memperingati HUT ke-80 Provinsi Jawa Tengah dan Indonesia.

“Kami titip pohon ini untuk dirawat. Ini bisa diwariskan ke anak cucu serta demi kelestarian gunung dan kehidupan,” ujar Ketua FKPI, Muhammad Khundori, saat menyerahkan bibit secara simbolis.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN