27.2 C
Semarang
, 19 Agustus 2025
spot_img

Tragedi Sumur Minyak Blora, Pemprov Jateng Percepat Pembentukan Tim Pengawasan

Pemerintah Provinsi Jateng sedang membentuk tim verifikasi dari lintas sektoral untuk menata sumur-sumur minyak rakyat yang ada di wilayahnya.

SEMARANG, Jatengnews.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, perlunya langkah serius untuk menata sumur-sumur minyak rakyat di wilayahnya.

Hal ini menyusul peristiwa kebakaran sumur minyak yang terjadi di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Minggu (17/8/2025) lalu.

Baca juga: Kebakaran Sumur Minyak Tradisional di Blora Telan 3 Korban Jiwa, Ratusan Dievakuasi

Namun demikian, lanjut dia, hal mendesak yang perlu dilakukan atas kejadian kebakaran itu adalah upaya memadamkannya.

“Sekarang lebih bagaimana untuk memadamkan itu,” kata Sumarno Selasa (19/8/2025).

Saat ini, Sumarmo menambahkan, Pemerintah Provinsi Jateng sedang membentuk tim verifikasi dari lintas sektoral untuk menata sumur-sumur minyak rakyat yang ada di wilayahnya.

Tim verifikasi ini sebenarnya mulai dibentuk sebelum kejadian terbakarnya sumur minyak milik masyarakat di Dusun Gendono Kabupaten Blora tersebut.

“Karena risikonya cukup besar. Kalau yang jadi masalah, begitu ilegal itu tidak ada yang meng-assessment masalah sisi keselamatan, ya itu yang menjadi PR berat,” kata dia.

Dikatakan dia, tim verifikasi ini bersifat lintas sektoral,  dan tidak hanya menyasar Blora saja, tetapi juga seluruh wilayah Jawa Tengah. Sehingga bisa dilakukan assessment (penilaian) semua.

Baca juga: Sekda Jateng Hadiri Halal Bihalal PGRI Jateng

Soal regulasi dan teknis pengawasan sumur minyak rakyat/tradisional, Pemprov Jateng masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Jateng per Selasa 19 Agustus 2025 pukul 11.00 WIB, kebakaran sumur minyak di Blora menelan korban 3 orang meninggal dan 2 orang terluka. Di samping itu, sebanyak 303 KK atau 760 jiwa harus mengungsi.

Selain itu, juga terdapat satu rumah rusak berat, empat rumah rusak sedang, dan tiga ekor ternak mati. Tim gabungan masih berupaya memadamkan api.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN