KABUPATEN SEMARANG, Jatengnews.id – Mahasiswa KKN Kelompok 31 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar kegiatan Lapak Baca di lapangan Dusun Saren, Desa Jatijajar.
Program KKN UPGRIS ini bertujuan menumbuhkan minat baca sejak dini sekaligus membangun budaya literasi anak-anak desa.
Kegiatan ini diikuti anak-anak usia 6–12 tahun dengan penuh semangat. Mahasiswa KKN berperan sebagai pendamping, terutama bagi anak-anak yang belum lancar membaca. Dengan metode yang sabar dan menyenangkan, mereka membimbing anak mengenal huruf hingga membaca kata sederhana.
Baca juga: KKN UPGRIS Gelar Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas di Demak
Sementara itu, anak-anak yang sudah bisa membaca mendapat pendampingan lanjutan untuk meningkatkan kelancaran serta rasa percaya diri. Kegiatan selama satu setengah jam ini menerapkan metode belajar adaptif sesuai kebutuhan masing-masing anak.
Lapak Baca menyediakan berbagai koleksi bacaan ringan seperti cerita rakyat, kisah nabi, komik, fabel, hingga cerita persahabatan. Buku-buku ini dipilih agar mudah dipahami, menarik, sekaligus menyampaikan pesan moral positif bagi perkembangan karakter anak.
Program ini tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga mengasah kemampuan bahasa, daya imajinasi, kreativitas, hingga kebiasaan belajar positif. Anak yang gemar membaca cenderung lebih mudah memahami pelajaran di sekolah dan memiliki prestasi akademik lebih baik.
Selain itu, interaksi di Lapak Baca turut melatih keterampilan sosial melalui komunikasi dan kerja sama dengan teman sebaya maupun pendamping.
Baca juga: KKN UPGRIS Tampilkan Karya UMKM Banyubiru di Merti Bumi Serasi Kabupaten Semarang
Suasana Hangat dan Inspiratif
Selama kegiatan berlangsung, anak-anak terlihat antusias mengikuti setiap sesi. Mahasiswa tidak hanya menjadi pendamping, tetapi juga memberi motivasi untuk terus belajar. Hubungan yang terjalin menciptakan komunitas belajar yang solid dan suportif antara mahasiswa dan warga desa.
Kegiatan Lapak Baca yang diinisiasi mahasiswa KKN Kelompok 31 ini membuktikan bahwa menumbuhkan minat baca dapat dilakukan dengan cara menyenangkan. Program ini layak dikembangkan lebih lanjut sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat desa sekaligus investasi untuk generasi penerus bangsa. (01).