KARANGANYAR, Jatengnews.id – Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat sorotan dari Komis D DPRD Karanganyar.
Komisi D mendesak agar dilakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan MBG di Karanganyar.
Baca juga: Komisi B Minta Jabatan Dirut PDAM Karanganyar Dibatasi
Salah satu pertimbangannya, masih terdapat sejumlah kekurangan dalam pelaksanaannya serta ditemukannya kasus keracunam di salah satu sekolah di Gondangrejo dan temuan salak busuk dalam menu MBG di Tawangmangu.
Ketua Komisi D DPRD Karanganyar Ali Akbar mengatakan, penyediaan, pengawasan dan pendistribusian harus lebih diperketat dalam program pemerintah ini.
Sehingga, menurut Ali, kasus keracunan dan salak busuk dalam menu MBG tidak terjadi lagi.
“Harus dilakukan evaluasi. Ada yang harus diperbaiki. Kualitas makanan yang diberikan kepada siswa jangan diabaikan. Kualitas makanan harus menjadi perhatian utama,”ujarnya Selasa (16/9/2025).
Ali menjelaskan, MBG merupakan salah satu program unggulan. Untuk itu, menurut Ali, keamanan dan kelayakan konsumsi harus menjadi perhatian utama.
Baca juga: Komisi C DPRD Grobogan Apresiasi Perluasan Sasaran RTLH
“Pemerintah tidak hanya memastikan gizi, tetapi juga keamanan dan kelayakan konsumsi setiap menu yang diberikan kepada siswa,”tegasnya.
Ali menambahkan, secara keseluruhan, penatalaksanaan MBG sudah semakin baik. Meski demikian, diperlukan penguatan di semua sektor.
“Saat ini, dari 75 SPPG yang direncanakan, sebanyak 14 unit sudah resmi beroperasi. Secara umum sudah berjalan dengan baik. Harus dilakukan percepatan. Karena program ini sangat membantu masyarakat,”pungkasnya.(02)