DEMAK, Jatengnews.id – Tragedi tanah longsor merenggut nyawa seorang pekerja harian lepas bernama Ahmad Zaedun (55), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Ia tewas tertimbun tanah saat membantu aktivitas penelitian sesar aktif yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Dukuh Sendang Delik, Desa Sumberejo, pada Kamis (25/9/2025) siang.
Baca juga : Polres Demak Tangkap 4 Pengedar dan Pengguna Narkoba
Kasat Reskrim Polres Demak, Iptu Anggah Mardwi Pitriyono, menjelaskan bahwa korban merupakan salah satu dari dua pekerja yang mendampingi tim peneliti BRIN dalam pemasangan alat pendeteksi gempa.
“Di lokasi ada tiga orang, terdiri dari dua pekerja dan satu peneliti BRIN. Dua orang selamat, yakni satu pekerja dan peneliti, sedangkan satu pekerja meninggal dunia,” ujar Anggah, Sabtu (27/9/2025).
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Awalnya korban hanya tertimbun sebatas pinggang dan sempat berusaha diselamatkan secara manual. Namun, longsor susulan terjadi saat proses evakuasi sehingga korban tidak berhasil diselamatkan.
Jenazah Ahmad Zaedun baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 16.10 WIB oleh tim gabungan setelah melalui upaya manual dan penggunaan alat berat. Atas permintaan keluarga, jenazah tidak dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kabid Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Kabupaten Demak, Suprapto, menuturkan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 14.00 WIB dari relawan. BPBD segera mengerahkan personel serta berkoordinasi dengan Basarnas Semarang dan Jepara.
“Korban ditemukan tertimbun di kedalaman sekitar 1,5 meter, namun nyawanya tidak tertolong. Sedangkan dua orang lainnya berhasil selamat dan langsung mendapat penanganan medis,” kata Suprapto.
Berdasarkan keterangan di lapangan, galian yang dikerjakan memiliki ukuran sekitar 7 meter panjang, 1,5 meter lebar, dan kedalaman 2 meter. Struktur tanah yang labil diduga menjadi penyebab terjadinya longsor.
Baca juga : Polres Demak Tangkap Pelaku Pemalsuan Sertifikat Tanah
Dalam proses evakuasi, tim gabungan melibatkan BPBD Demak, Basarnas Pos Jepara, Basarnas Pos Semarang, Polsek Mranggen, Koramil Mranggen, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Sumberejo, PSC 119, relawan, perangkat desa, hingga masyarakat sekitar. (03)