Kendal, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Posko 09 UIN Walisongo Semarang menggelar Pelatihan Desain Grafis di Balai Desa Kertosari, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Rabu (23/10/2025)
Kegiatan ini mengusung tema “Desain Grafis dan Digitalisasi Marketing untuk Transformasi Brand UMKM” sebagai upaya meningkatkan kapasitas pelaku usaha lokal di era digital.
Pelatihan ini bertujuan membekali pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan keterampilan desain grafis serta strategi pemasaran digital.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikuti Tradisi Nyadran dan Selametan di Dusun Ngadipurwo
Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini dapat membantu UMKM mengembangkan brand dan memperluas jangkauan pasar melalui teknologi digital.
Ketua Tim KKN Posko 09 menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja bidang Komunikasi dan Informasi.
Mahasiswa KKN merancang program ini untuk membantu pelaku UMKM di Desa Kertosari berkontribusi nyata bagi masyarakat.
“Kami ingin membantu UMKM lokal agar lebih kompetitif di era digital melalui kemampuan desain grafis yang menarik dan strategi pemasaran digital yang efektif,” ujarnya.
Peserta antusias mempelajari dasar-dasar desain grafis, penggunaan aplikasi desain, hingga strategi branding dan promosi digital untuk produk UMKM.
Narasumber acara, M. Ario Ferdinansyah menjelaskan, desain grafis yang baik dapat meningkatkan daya tarik produk dan memperluas jangkauan pasar melalui media sosial serta platform digital lainnya.
Kepala Desa Kertosari menyambut positif kegiatan yang diinisiasi mahasiswa KKN UIN Walisongo tersebut.
Ia berharap program pelatihan serupa dapat terus berlanjut agar memberikan dampak nyata bagi kemajuan UMKM di desanya.
Mahasiswa KKN Reguler Posko 09 UIN Walisongo Semarang masih akan melanjutkan berbagai program kerja lain di Desa Kertosari.
Baca juga: Sinergi Mahasiswa KKN UIN Walisongo dan Tenaga Kesehatan Desa Limbangan dalam Imunisasi Balita
Fokus kegiatan berikutnya meliputi digitalisasi, kesehatan masyarakat, serta pemberdayaan potensi desa guna mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut. Demikian informasi. Semoga bermanfaat. (07)



