31 C
Semarang
, 19 November 2025
spot_img

Isak Tangis Iringi Pemakaman Istri Jenderal (Purn) Wiranto di Karanganyar

Ratusan karangan bunga dari tokoh-tokoh nasional memenuhi area pemakaman sebagai tanda belasungkawa.

KARANGANYAR, Jatengnews.id  — Suasana haru menyelimuti pemakaman almarhumah Rugaiya Usman, istri Jenderal (Purn) Wiranto, staf khusus presiden, di kompleks Astana Wukir Sirna Raga, Delingan, Karanganyar, Senin (17/11/2025).

Ratusan karangan bunga dari tokoh-tokoh nasional memenuhi area pemakaman sebagai tanda belasungkawa.

Baca juga: Berita Duka, Pembalap Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Karangan bunga datang dari Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, serta sejumlah pejabat penting lainnya.

Sejumlah figur nasional turut hadir dalam prosesi pemakaman tersebut, termasuk Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman dan mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

Prosesi diawali dengan salat jenazah yang dipimpin Abdullah, cucu Jenderal Wiranto, sesaat setelah jenazah tiba di lokasi pemakaman. Tangis pecah ketika jenazah almarhumah diturunkan ke liang lahat. Wiranto tampak tak kuasa menahan kesedihan saat melepas kepergian sang istri.

“Selama hidup, istri saya selalu mendidik anak dengan baik. Alhamdulillah kami tetap bersama hingga almarhumah meninggal dunia,” ujar Wiranto. Ia juga memohonkan maaf atas segala kekhilafan almarhumah.

Mantan Gubernur Jawa Tengah, Jenderal (Purn) Bibit Waluyo, mengenang almarhumah sebagai sosok yang lembut dan mengayomi. “Saya mengenal almarhumah cukup lama. Beliau tidak pernah marah dan selalu mengayomi seluruh anggotanya,” ungkapnya.

Baca juga: Berita Duka, Eks Pelatih PSIS Semarang Firmandoyo Berpulang

Senada dengan itu, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman menyebut almarhumah sebagai pribadi sederhana dan teladan bagi keluarga besar Persit. “Saat menjadi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, almarhumah adalah contoh yang baik bagi para anggota,” ujarnya.

Rugaiya Usman, kelahiran 5 Desember 1956, wafat pada usia 69 tahun setelah mengalami penurunan kesehatan dalam beberapa waktu terakhir. Ia sempat dirawat di RSAD sebelum kemudian menjalani terapi lanjutan di Bandung.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN