SUKOHARJO, Jatengnews.id – Tim Hibah Pembelajaran Berdampak Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggandeng Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki Desa Sanggung, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, untuk mengolah serai menjadi produk bernilai tambah berupa teh serai.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui sosialisasi dan demonstrasi pengolahan hasil pertanian pada Selasa (28/10/2025).
Hibah Pembelajaran Berdampak merupakan program UNS yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung di luar kampus melalui pengabdian kepada masyarakat.
Baca juga: Mahasiswa UNS Edukasi Mitigasi Longsor di SMPN 1 Kerjo Lewat Simulasi Evakuasi
Tim Hibah Pembelajaran Berdampak Desa Sanggung yang terdiri dari 10 mahasiswa Program Studi Agribisnis UNS fokus mendorong optimalisasi potensi pertanian lokal agar mampu meningkatkan perekonomian desa.
Desa Sanggung dipilih sebagai lokasi program karena memiliki KWT yang aktif serta didukung lahan demplot kelompok. Namun, lahan tersebut dinilai belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui program ini, tim mahasiswa berupaya mengoptimalkan pemanfaatan lahan demplot milik KWT Sri Rejeki dengan mengolah komoditas serai menjadi produk olahan bernilai ekonomi.
Sosialisasi yang diberikan mencakup pengenalan potensi serai serta tahapan pengolahan menjadi teh serai. Materi disampaikan melalui penjelasan dan demonstrasi langsung agar mudah dipahami dan dipraktikkan oleh anggota KWT.
Pelatihan ini diharapkan mampu membekali KWT Sri Rejeki dengan keterampilan pengolahan hasil pertanian yang bernilai tambah.
Demonstrasi pembuatan teh serai berlangsung interaktif. Bahan telah disiapkan sebelumnya sehingga peserta dapat langsung mempraktikkan proses pengolahan, mulai dari penghalusan serai, peracikan bahan sesuai takaran, hingga proses pengemasan produk. Anggota KWT Sri Rejeki terlibat aktif dalam setiap tahapan sebagai bekal pengembangan usaha ke depan.
Baca juga: Mahasiswa UNS Kembangkan Madu Ikan Gabus di Karanganyar untuk Cegah Stunting
Kegiatan ini membuka peluang peningkatan keterampilan bagi anggota KWT Sri Rejeki. Produk teh serai yang dihasilkan berpotensi menjadi produk unggulan awal untuk mendorong inovasi olahan turunan lainnya, memperluas jaringan pemasaran, serta menumbuhkan ide usaha rumahan berbasis komoditas lokal.
Kolaborasi antara Tim Hibah Pembelajaran Berdampak UNS dan KWT Sri Rejeki menjadi contoh sinergi antara dunia akademik dan masyarakat desa dalam pengembangan produk pertanian. Teh serai diharapkan mampu menjadi pionir produk olahan lokal berkelanjutan yang mendukung penguatan ekonomi masyarakat Desa Sanggung. (01).



