26 C
Semarang
, 25 Desember 2025
spot_img

Pemdes Bonangrejo Cari Solusi Lahan Pertanian Terdampak Rob

Pelatihan pupuk ramah lingkungan oleh Pemdes Bonangrejo bantu petani hadapi masalah lahan pertanian terdampak rob.

DEMAK, Jatengnews.id — Pemerintah Desa (Pemdes) Bonangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak menggelar pelatihan pembuatan pupuk ramah lingkungan bagi para petani. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Balai Desa Bonangrejo, Rabu (24/12/2025), sebagai upaya mencari solusi atas persoalan lahan pertanian yang terdampak rob.

Kepala Desa Bonangrejo, M. Asnawi, mengatakan pelatihan ini difokuskan pada penanganan lahan pertanian yang saat ini kerap tergenang air rob sehingga sulit surut dan mulai menurunkan produktivitas.

Baca juga : Patok Pembatas Dipotong, Pemdes Karangawen Klarifikasi Betonisasi Jalan Desa

“Pelatihan ini lebih ke arah penanganan lahan pertanian yang sekarang terdampak rob, airnya tidak bisa surut di lahan pertanian. Semoga dari pertemuan ini bisa menghasilkan banyak solusi terkait penanganan lahan pertanian yang sudah mulai tidak produktif,” ujar Asnawi.

Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bonang, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Khoirul Miftah. Ia menyampaikan materi bertema Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dan Teknologi CSA (Climate Smart Agriculture).

Menurut Khoirul Miftah, Pengelolaan Tanaman Terpadu merupakan inovasi untuk meningkatkan produktivitas padi yang bersifat spesifik lokasi, tergantung pada permasalahan yang dihadapi petani.

“Komponen teknologi PTT ditentukan bersama-sama petani melalui analisis kebutuhan teknologi, sehingga solusi yang diterapkan benar-benar sesuai dengan kondisi lahan,” jelasnya.

Ia menambahkan, tujuan PTT antara lain meningkatkan produksi dan produktivitas, meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan petani, serta memperkuat sistem produksi padi melalui perbaikan kondisi lahan.

Adapun komponen teknologi PTT meliputi penggunaan varietas unggul baru, benih bermutu dan bibit sehat, penyiapan lahan optimal, penanaman bibit muda, pengaturan cara tanam, pemberian kompos atau bahan organik, pemupukan sesuai kondisi lahan, pengaturan pengairan yang tepat, penerapan pengendalian hama terpadu (PHT), hingga perbaikan penanganan panen dan pascapanen.

Selain itu, materi Climate Smart Agriculture (CSA) atau pertanian cerdas iklim juga diperkenalkan sebagai strategi pengembangan pertanian modern berbasis teknologi ramah lingkungan untuk menghadapi Dampak Perubahan Iklim (DPI).

“CSA bertujuan meningkatkan produksi dan produktivitas, meningkatkan intensitas pertanaman, mewujudkan budidaya pertanian yang tahan terhadap dampak perubahan iklim, serta menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK),” tambahnya.

Narasumber lain berasal dari Kelompok Tani Sarwo Tulus (KTST) Kabupaten Demak, Abdul Latif bersama Ahmad Munif. Keduanya memperkenalkan gerakan pertanian organik yang diinisiasi Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah.

“KTST adalah gerakan pertanian organik untuk membangkitkan kembali semangat kemandirian, kejujuran, dan kearifan lokal petani di Demak, dengan fokus pada pertanian sehat dan lestari,” kata Abdul Latif.

Dalam kesempatan tersebut, peserta juga dibekali pengetahuan tentang pembuatan pestisida nabati sebagai alternatif pengendalian hama ramah lingkungan, khususnya untuk mengatasi ulat grayak atau ulat kaper yang kerap menyerang tanaman cabai, tomat, dan sayuran.

Beberapa bahan alami yang diperkenalkan antara lain daun pepaya dan tembakau, bawang putih dan cabai, serta daun mimba. Pestisida nabati ini dinilai efektif jika digunakan secara rutin, terutama pada pagi atau sore hari, dan dapat dikombinasikan dengan pengendalian mekanis apabila serangan hama tergolong parah.

Baca juga : Pemdes Kedungsukun Klarifikasi Dugaan Pemotongan Bansos Lansia Viral di TikTok

Pemdes Bonangrejo berharap, melalui pelatihan ini–para petani memiliki pengetahuan dan keterampilan baru dalam mengelola lahan pertanian secara ramah lingkungan, sekaligus mampu beradaptasi dengan tantangan rob dan perubahan iklim yang semakin nyata. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN