Semarang, Jatengnews.id – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) amankan tiga buah senjata api (Senpi) yang digunakan untuk perampokan toko emas di Blora.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, kejadian perampokan dengan senpi tersebut terjadi pada 16 April 2024 sekira pukul 11:30 WIB.
Baca juga: Napi Asusila di Ruang Lapas, Polda Jateng Sebut Video Lama
“Tiga senpinya ini yang digunakan untuk mengancam, pelurunya dari gotri,” ucap Lutfi sambil menunjukan barang bukti senpi dalam gelar perkara di Mapolda Jateng, Rabu (24/4/2024).
Pelaku dari khasus ini ada tiga orang, AP (42) warga Tulungagung, GS (29) warga Tulungagung xan MM (27) warga trenggalek. Semuaya dikabarkan merupakan rsidivis.
“Senpi ini adalah jenis rakitan hasil beli online. Jadi beli airsoftgan kemudian di modivikasi yang sudah diupgrade dengan peluru gotri,” teranya.
Para pelaku ini, diperkirakan sengaja mengambil waktu dimana kebutuhan masyarakat meningkat yakni momen lebaran, mereka melancarkan aksinya.
“Saat setelah adanya kebutuhan masyarakat meningkat saat lebaran para pelaku menggunakan kesempatan untuk menyatroni Toko emas di Desa Wadi Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora,” ujarnya.
Sementara aksinya, mencari momen pada saat toko emas tersebut akan tutup dengan cara mengancam kemudian barang dagangannya di ambil semua.
“Kerugian hampir Rp 150 juta. Proses pengungkapan lima hari,” imbuhnya.
Baca juga: Polda Jateng Catat 461 Kecelakaan di Arus Mudik Balik Lebaran 2024
Pasalnya, untuk mengungkap kasus ini pihaknya harus bekerjasama dengan Polda Jawa Timur karena terdapat TKP lain selain Blora. “Dua diwilayah Jawa Tengah dan beberapa TKP di Jawa Timur,” ucap Luthfi.
Ketiga tersangka kasus perampokan toko emas dengan menggunakan senpi tersebut, diamankan di wilayah Tulungangu.
“Pasal yang disangkakan, Pasal 365 KUHP pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukuman pidana12 tahun kurungan penjara maksimal,” ujarnya. (Kamal-02)
