33 C
Semarang
, 27 July 2024
spot_img

Demo ‘’All Eyes on Papua’’, Walhi Sebut Papua Paru paru Indonesia

Semarang, Jatengnews.id – Walhi Jawa Tengah (Jateng) bersama Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Jateng menyatakan perjuangan untuk Papua yang baru ini viral di media sosial seruan ‘All Eyes on Papua’.

Staf Advokasi Walhi Jateng, Rizky Riansyah menyatakan, adanya surat izin yang diberikan pemerintah Papua kepada perusahan sawit, dirasa bakal melenggangkan perusahan tersebut untuk melakukan ekspansi.

Baca juga: VIDEO Karyawan PT Kusuma Group Demo Kantor Pj Bupati Karanganyar

Telah diketahui perusahaan tersebut yakni, PT Indo Asiana Lestari (IAL), PT Kartika Cipta Pratama (KCP) dan PT Megakarya Jaya Raya (MJR).

Sesuai dalam laman Greenpeace, pihak masyarakat adat Suku Awyu di Boven Digoel, Papua Selatan, dan Suku Moi di Sorong, Papua Barat Daya, mengajukan gugatan hukum melawan pemerintah dan perusahaan sawit.

Dalam pantauan media sosial, beberapa waktu lalu mereka juga menggelar doa dan ritual di depan Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, pada Senin pekan lalu, 27 Mei 2024.

“Memang bersolidaritas penuh, kalau nggak salah itu dia memakan alih fungsi lahan seluas puluhan ribu hektar,” ujarnya Rizki menyatakan sikapnya.

Angka yang dimaksudkan, dikabarkan setara dengan luasan setengah Provinsi DKI Jakarta. “Itu seharusnya, kalau kita bicara daya dukung daya tampung itu seharusnya kan benar-benar akan merusak (alam),” jelasnya.

Melihat situasi itu, tentunya dirinya menyatakan dukungan penuh kepada masyarakat adat yang ingin menjaga lingkungan tersebut.

Baca juga: Bupati Demak Minta Pedagang Kaki Lima Perangi Rokok Ilegal

Hal ini di tandai dengan, poster bertuliskan ‘All Eyes on Papua’ dan ‘#Papua bukan tanah kosong’ ikut mereka suarakan dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Rabu (5/6/2024) kemarin.

“Kami tetap menolak ekspansi industri sawit yang sedang dilakukan di Papua,” tegasnya.

Papua juga bagian dari paru-paru Indonesia atau bagian dari wilayah penghasil O2 atau oksigen supaya udara tetap terjaga.

“Jika hal ini benar terjadi, nggak cuman Papua doang yang rusak, tapi Indonesia semuanya. Karena salah satu paru-paru Indonesia juga Hutan di Papua itu,” tandasnya. (Kamal-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN