Semarang, Jatengnews.id – Mahasiswa pecinta alam di Kota Semarang, melaksanakan aksi penanaman mangrove untuk mengembalikan ekosistem alam di Pantai Mangunharjo, Mangkang Wetan Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Trees4trees (Yayasan Bumi Hijau Lestari) ini diikuti oleh 15 komunitas dan 12 mahasiswa pecinta alam dari kampus-kampus di Kota Semarang.
Mahasiswi Udinus, Dwi Mentari Maharani mengaku, senang dengan adanya kegiatan penanaman mangrove ini lantaran bisa mengurangi terjadinya abrasi.
Baca juga: Ditanami Mangrove, Pantai Mangunharjo Kembali Hijau 1 Km
Dwi sibuk menanam mangrove jenis rhizophora di bagian bibir pantai yang terdapat genangan air sedalam satu mata kaki pria dewasa.
“Saya baru pertama kali ini,” ucap mahasiswi semester dua tersebut disela-sela melakukan pananaman mangrove, pada Selasa (11/6/2024).
Dirinya, merasa senang bisa menanam mangrove di Pantai Mangunharjo ini. Selain bisa menjaga kelestarian alam, dirinya merasa bertambah wawasan dan teman pastinya.
Dirinya mengaku, sejak berada dirumahnya yakni di Kalimantan, sudah diajari ayah dari kecil untuk mengenal dan mencintai lingkungan sekitar.
Pihak penyelenggara, Project Manajer Trees4Trees, Adi Ghani Rahman mengaku, kegiatan ini merupakan perayaan ulang tahun Trees4Trees sekaligus peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2024 lalu.
“Penanaman mangrovenya 2000 batang (pohon mangrove jenis rhizophora) dan cemaranya 100 batang,” sebutnya jumlah yang ditanam.
Penanaman ini memang sengaja dilakukan di Pantai Mangunharjo karena memang menjadi lokasi yang sudah siap untuk ditanami mangrove.
“Disini sudah ada kelompok petani mangrove yang sudah memiliki kemampuan teknis dari mulai pemilihan lokasi penanaman hingga untuk menjaganya,” jelasnya.
Baca juga: Indosat Gandeng UNDIP Wujudkan Digitalisasi Konservasi Mangrove Menggunakan IoT
Sementara itu, perwakilan Kelompok Tani Mangrove Lestari, Adib mengungkapkan, adanya mangrove ini bisa menahan ombak dan mengurangi terjadinya abrasi sehingga membantu kelompok tani dan nelayan.
Sehingga, hadirnya mangrove yang telah mulai ditanam oleh kelompok tani sejak tahun 2014 ini, sekarang mulai mampu menjadi suatu ekosistem. Setelah adanya dukungan dari luar seperti ini, dirinya menyatakan bakal selalu menjaga dan merawat mangrove-mangrove tersebut.(kamal-02)
