32 C
Semarang
, 14 October 2024
spot_img

BPBD Rembang Canangkan Pembentukan 100 Desa Tangguh Bencana

Rembang, Jatengnews.id – Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang Sri Jarwati menyampaikan, sampai dengan 2024, pihaknya sudah membentuk 30 Desa Tangguh Bencana (Destana).

Adapun, pembentukan tersebut menyasar pada wilayah-wilayah yang dinilai rawan terjadi bencana alam, yang tersebar di seluruh kecamatan.

Baca juga : Produksi Terasi Rembang Kian Steril Penggunaan Pewarna Tekstil Turun Drastis

Terbaru, lanjutnya, ada dua desa yang ditetapkan menjadi Destana. Yakni, Desa Dadapan, Kecamatan Sedan dan Desa Sale, Kecamatan Sale.

“Jadi desa tangguh bencana itu kami bentuk di desa-desa yang rawan bencana, supaya desa-desa itu mandiri dalam menghadapi bencana,” jelas Anjar dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Kamis (05/09/2024).

Disampaikan, pihaknya menargetkan ada 100 destana, sesuai dengan target RPJMD. Sehingga, semakin banyak warga desa yang siap dan mengetahui apa yang harus dilakukan, jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

“Nanti di 2025, ada rencana menyelesaikan target RPJMD, 100 desa tangguh bencana,” tuturnya.

Untuk mengejar target tersebut, imbuh Anjar, pihaknya akan menghadirkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memberikan pembekalan dan mengadakan penilaian ketangguhan desa. Hasil penailaian tersebut, bisa menjadi acuan dalam menganalisis dan mengkaji terkait level kemampuan desa.

Baca juga : Pemkab Rembang Genjot Capaian Eliminasi dan Imunisasi TBC

“Jadi, ada 100 indikator lebih yang dipenuhi. Ini nanti mereka masuk Destana tingkat pratama, madya atau utama,” pungkasnya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN