31 C
Semarang
, 8 October 2024
spot_img

Yoyok dan Istri Borong Dangangan di Pasar Tiban Kalibanteng Semarang

Yoyok Sukawi bersama istrinya, Swasti Aswagati memborong jajanan tradisional di Pasar Tiban Kalibanteng, Semarang Barat, Minggu (29/9/2024) pagi.

Semarang, JatengNews.id – Yoyok Sukawi bersama istrinya, Swasti Aswagati memborong jajanan tradisional di Pasar Tiban Kalibanteng, Semarang Barat, Minggu (29/9/2024) pagi.

Yoyok yang juga calon Wali Kota Semarang nomor urut 2 bersema istri memborong jajanan tradisional milik UMKM juga membeli sekaligus pakaian dan anakan bebek untuk buah hatinya di rumah.

“Pemerintah harus mendukung kegiatan seperti ini, UMKM mingguan di Car Free Day, ini harus didukung. Pemerintah harus mengatur, pemerintah harus hadir, pemerintah harus memberi kemudahan, supaya pedagang-pedagang ini jadi makin semangat jualannya,” kata Yoyok.

Baca juga: Yoyok Dengarkan Keluhan Warga Saat Berkunjung di Rusunawa Bandarharjo

Artinya, kata Yoyok, Pasar Tiban yang didominasi produk UMKM itu banyak diminati dan menjadi jujugan warga Kota Semarang berbelanja sambil berolahraga di hari tanpa kendaraan atau car free day (CFD) tiap Minggu.

“Kita ingin tidak hanya di sini, harus makin banyak, misalnya ada di Tembalang, Mijen, Gunungpati. Akan dibuat sentra-sentra seperti ini nanti di beberapa tempat,” ujarnya.

Penggalakan Pasar Tiban tersebut akan menjadi multiplier ekonomi bagi Kota Semarang. Di sisi lain meningkatkan kapasitas pelaku UMKM, juga sekaligus daya tarik, seperti halnya kuliner yang ada di Kota Semarang.

“Kami akan support penuh UMKM jadi bangkit dan jadi makin kuat di Kota Semarang,” kata CEO PSIS yang berpasangan dengan Joko Santoso alias Joss dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota atau Pilwakot Semarang 2024 mendatang.

Baca juga: Yoyok Dengarkan Keluhan Warga Saat Berkunjung di Rusunawa Bandarharjo

Pihaknya juga telah menyiapkan skema untuk memfasilitasi para pelaku UMKM memasarkan produknya di Pasar Tiban tanpa mengganggu aktivitas lalu lintas. Termasuk pula juga mendorong pemasaran secara digital.

“Tetap bisa dibuat saat Car Free Day dipakai UMKM boleh, pada hari-hari tertentu yang memang dagangan itu dijual itu akan kami fasilitasi juga. Karena trotoar jalan adalah milik rakyat,” kata politikus Partai Demokrat ini. (01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN