32 C
Semarang
, 14 October 2024
spot_img

Usung Konsep “Njawani”, Shinta Ajak Masyarakat Kunjungi Paviliun Jateng di Inacraft 2024

Jakarta, Jatengnews.id  – Penjabat (PJ) Ketua Dekranasda Jawa Tengah Shinta Nana Sudjana mengajak warga Jakarta dan sekitarnya meramaikan ajang Inacraft 2024, di JCC 2-6 Oktober 2024. Dari 897 stan, 12 stan dari Jateng ikut serta dengan produk unggulan dan telah dikurasi.

Shinta berkeliling langsung ke paviliun Jateng di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC). Ia menyapa dan berbelanja kerajinan berupa pakaian batik ecoprint, dan beberapa kain batik khas Jawa Tengah.

Baca juga: Produk Dekranasda Jateng Banyak Diminati dan Diserbu Pembeli

“Ayo masyarakat, datang langsung ke Inacraft 2024, dari tanggal 2-6 Oktober,” ujarnya, Selasa (2/9/2024).

Ia mengatakan, dari 12 stan terdiri dari 10 stan UMKM kabupaten/kota, yakni Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Demak, Pati, Boyolali, Cilacap, Magelang, Wonosobo, Kebumen, dan Klaten. Sementara, sisanya adalah stan dari Dekranasda Provinsi Jateng.

Yang spesial, paviliun Jawa Tengah mengusung konsep rumah joglo yang “njawani” lengkap dengan kandang burung perkutut, sebagai salah satu “Klangenan” Wong Jawa. Selain itu, pada hari pertama pembukaan, di stan Jateng juga dimeriahkan oleh siteran dan tari-tarian tradisional.

Adapun, beberapa produk yang ditawarkan, seperti fesyen ecoprint, batik, tenun, aksesoris, tas, kerajinan bambu dan rami, home interior kayu dan rotan, kerajinan recycle, dan sebagainya.

Ajang Inacraft on October 2024 dibuka langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki. Mengusung tema “Youthpreuner make it at market” ajang ini diikuti 784 peserta, 80 stan dari dinas, 27 stan kementerian/BUMN, dan 6 stan mancanegara.

Baca juga: Dibuka Shinta Nana, Kontak Bisnis dan Pameran Catatkan Kerja Sama Rp23,21 Miliar

Ia menyebut, pada semester I 2024 nilai ekspor produk ekonomi kreatif tembus 12,36 miliar dolar AS, atau Rp197,8 triliun. Jumlah ini naik 4,46 persen ketimbang semester I 2023.

“Ini membuktikan industri kerajinan Indonesia terus tumbuh, inovasi berkembang. Yang terlibat sekarang anak muda, tertarik dalam produk kriya. Ini bukti kita miliki satu fondasi yang solid dan kuat untuk menjadikan ini sebagai kekuatan ekonomi domestik,” pungkas Teten.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN