32 C
Semarang
, 15 May 2025
spot_img

Aliansi Pemuda Wonoagung Demak Desak Kades Lengser, Diduga Terlibat Asusila dan Pungli

Demak, Jatengnews.id – Puluhan warga Desa Wonoagung yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Wonoagung menggelar aksi unjuk rasa di halaman Balai Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Rabu (14/5/2025).

Aksi tersebut dipicu oleh dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan oknum Kepala Desa Wonoagung, serta sejumlah dugaan penyimpangan lainnya.

Baca juga : Polsek Ngaliyan Amankan ODGJ Lakukan Tindak Asusila

Aksi massa mulai berdatangan dengan membawa berbagai spanduk tuntutan. “Kades mencoreng nama baik Wonoagung, lengserkan!” dan “Kami tidak suka pemimpin yang hobi zina,” menjadi sebagian dari tulisan yang terlihat menghiasi aksi tersebut.

Koordinator aksi, Muhammad Faisol dalam orasinya menyampaikan kekecewaannya terhadap perilaku Kadesnya dan beberapa dugaan penyelewengan lainnya.

“Kami datang ke sini karena marah dan kecewa. Kami menuntut agar oknum Kepala Desa Wonoagung diproses secara hukum atas dugaan asusila yang sudah dilaporkan ke Polres Demak,” ujarnya.

Tak hanya itu, Faisol juga menuding adanya praktik pungutan liar (pungli) oleh oknum kades terhadap enam tambangan Kali Tuntang.

“Setiap bulan ada setoran dari tambangan. Ini jelas merugikan masyarakat,” tegasnya.

Tuntutan lain yang disuarakan massa antara lain permintaan laporan pertanggungjawaban (LPJ) Dana Desa, Alokasi Dana Desa, Bantuan Beras (Raskin), dan keuangan Bumdes tahun 2023-2024 yang dinilai tidak transparan. Mereka juga mendesak agar kepala desa mengundurkan diri dari jabatannya.

Ketua BPD Desa Wonoagung, Nurkhosim, menemui massa. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti tuntutan warga.

“Kami akan berkoordinasi dengan camat untuk menyampaikan aspirasi ini ke Bupati. Aspirasi panjenengan semua kami terima, kami dengarkan, dan akan kami tindak lanjuti,” ujarnya.

Sementara itu, Wakapolres Demak Kompol Satya Adi Nugraha mengimbau massa untuk tetap menjaga ketertiban.

“Kami mohon saudara-saudara tidak bertindak anarkis. Aspirasi Anda semua akan kami tindak lanjuti,” ucapnya.

Menjelang akhir aksi, tokoh masyarakat Desa Wonoagung, Abdul Wahid, turut menyampaikan imbauan agar massa aksi membubarkan diri dengan tertib.

“Kasus ini sudah ditangani Polres Demak. Mari kita kawal bersama proses hukumnya. Saya mohon panjenengan semua membubarkan diri dengan tertib,” katanya.

Sayangnya, tuntutan massa untuk bertemu langsung dengan oknum kepala desa tidak terpenuhi. Sang kades tidak terlihat hadir dan keberadaannya tidak diketahui. Meski demikian, aksi berlangsung kondusif dan tertib hingga selesai.

Baca juga : Penjual Mie Ayam Lakukan Asusila Anak Dibawah Umur

“Kami akan kembali menggelar aksi jika tidak ada perkembangan dalam proses hukum ini,” pungkas Faisol. (Sam-03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN