Beranda Daerah Wakil Gubernur Tegaskan Pentingnya Jaga Sungai untuk Penopang Pangan

Wakil Gubernur Tegaskan Pentingnya Jaga Sungai untuk Penopang Pangan

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (Foto:pemprov)

Semarang, Jatengnews.id – Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen tegaskan pentingnya peran masyarakat menjaga sungai dan daerah aliran sungai di wilayah Jawa Tengah.

Dengan menjaga sungai bisa untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.

Baca juga: Wakil Gubernur Taj Yasin Resmikan Gedung Serbaguna SMAN 1 Gebog Kudus

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengatakan hal ini ketika hadir pada Pengukuhan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Bodri–Kuto periode 2025–2029 di Kantor  Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jawa Tengah pada Rabu (14/5/2025).

Menurut Taj Yasin,  sungai dan DAS lainnya berfungsi vital sebagai penyedia air bagi pertanian dan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaannya   harus dilakukan secara serius dan menyeluruh, termasuk melalui pengendalian sampah.

“Sungai seperti Bodri dan DAS lainnya menjadi penopang penting. Maka harus dikelola, dijaga, dan dilestarikan,” ujarnya.

TKPSDA WS Bodri–Kuto yang dikukuhkan berjumlah 39 anggota, terdiri atas 20 orang dari unsur pemerintahan dan 19 orang dari unsur non-pemerintah.

Para anggota non-pemerintah ini diharapkan menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah dalam menyampaikan informasi lapangan, termasuk laporan dini terkait potensi bencana seperti banjir bandang atau rob.

“Kita percaya mereka akan menjadi ujung tombak edukasi di lapangan, termasuk menyampaikan laporan dini kalau ada potensi bencana,” lanjut Taj Yasin.

Baca juga: Pemprov Jateng Gandeng Zurich Foundation Garap Keramba Rumah Apung Pantura

Sementara itu, Plt. Kepala Bidang Infrastruktur Pengembangan Wilayah Dinas Pusdataru, Lambang Antono melaporkan, bahwa pengukuhan TKPSDA WS Bodri–Kuto ini telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 100.3.3.1/83 Tahun 2025.

Tim ini akan menjadi wadah koordinasi lintas instansi untuk mengelola sumber daya air secara berkelanjutan. (02)

Exit mobile version