
Tegal, Jatengnews.id – Kota Tegal bersiap melaksanakan optimalisasi irigasi perpompaan dan irigasi perpipaan menjelang musim kemarau, selain untuk memastikan bahwa lahan pertanian Kota Tegal masih bisa produktif dan hasilnya masih bagus.
Hal tersebut terkuak pada Rapat Koordinasi, bersama Kepala Daerah, TNI dan Polri terkait Optimalisasi Penanaman Padi Menghadapi Musim Kemarau yang diadakan secara hybrid dari Ruang Sidang (RSU), Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Baca juga : Penyelenggaraan PUSPAGA Kota dan Kecamatan Tuai Apresiasi dari Wali Kota Tegal
Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah yang turut mengahadiri Rakor tersebut secara online di Command Room dan didampingi Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan Kota Tegal.
Rakor tersebut mencermati kondisi perubahan iklim yang dapat mengganggu produksi komoditas pertanian. Dan prediksi curah hujan bulan Mei yang dipublikasikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bulananan update per 1 April 2025, serta adanya krisis pangan global di beberapa negara yang menyebabkan terjadinya kerawanan pangan maka untuk mengantisipasi hal-hal tersebut perlu dilakukan berbagai upaya.
Mendagri menjelaskan, ketahanan pangan tidak hanya penting bagi kemandirian bangsa, tetapi juga berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indonesia tercatat 1,60 persen (year-on-year) pada Mei 2025. Angka ini menunjukkan bahwa harga pangan relatif stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Pangan ini terutama yang paling utama, kita tahu bahwa di samping untuk kemandirian, juga untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, dan juga menjaga angka inflasi. Karena masuk dalam volatile goods, angka barang yang bergejolak, yang tergantung dari market, supply dan demand,” katanya.
Senada apa yang diungkapkan Mendagri, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Republik Indonesia, Ali Jamil, menyampaikan daerah perlu mengoptimalkan kinerja, irigasi perpompaan dan irigasi perpipaan khususnya pada areal sawah tadah hujan di wilayah masing-masing. Ali menambahkan seluruh bantuan APBN untuk digunakan untuk pompa air, irigasi perpompaan dan irigasi perpipaan agar digunakan untuk kegiatan bertanaman padi di wilayah masing masing.
Selain itu, Daerah diminta melakukan pengawalan dan pendampingan percepatan pelaksanaan kegiatan optimalisasi lahan (Opla) dan cetak sawah rakyat bagi daerah yang mendapat kegiatan yang dimaksud, sekaligus mengawal percepatan tanamnya di wilayah masing-masing dan
Menurutnya upaya dimaksud dilakukan agar luas tambah lahan padi bertambah dengan meningkatnya Indek Pertanaman (IP) melalui pompanisasi, irigasi perpompaan dan irigasi perpipaan, sehingga total produksi padi secara nasional.dapat meningkat secara signifikan.
“Untuk itu mohon Saudara Bupati Wali Kota bersama jajaran dan seluruh Forkopinda senantiasa berkoordinasi dan melaporkan hasil kegiatan tanam padi secara harian kepada Kementerian Pertanian melalui Pusal Data dan Sistem Informasi Pertanian,” ujar Ali Jamil.
Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah usai mengikuti Rakor menyampaikan Kota Tegal bersiap melaksanakan optimalisasi irigasi perpompaan dan irigasi perpipaan menjelang musim kemarau, selain untuk memastikan bahwa lahan pertanian Kota Tegal masih bisa produktif dan hasilnya masih bagus.
Untuk di Kota Tegal, Ia menyampaikan bahwa ada beberapa saluran irigasi yang masih butuh penanganan, dan perlu diperbaiki. Pihaknya akan mengkoordinasikan hal tersebut, Ia akan melaporkan ke Wali Kota Tegal dan kemudian berkoordinasi dengan dinas terkait.
Pihaknya akan memastikan, menjelang musim kemarau tersebut, irigasi pompa dan irigasi perpipaan di wilayah Kota Tegal bisa memadai dan masih bisa bekerja dengan baik. Ia berharap pada musim kemarau tidak begitu mempengaruhi terhadap hasil panen padi.
Ia menjelaskan saat ini Kota Tegal memiliki lahan pertanian seluas 299 hektar lahan pertanian dengan produksi padi bulan ini mencapai 7.000 ton.
Baca juga : Pemkot Tegal Sambut Kepala Pengadilan Negeri Tegal Baru
“Alhamdulillah sudah mencukupi kebutuhan pangan di Kota Tegal, tapi tentu saja kita masih mendapatkan supply dari daerah sekitar,” ujar Tazkiyyatul Muthmainnah. (03)