
Kendal, Jatengnews.id – Sdang paripurna DPRD Kabupaten Kendal dengan agenda penyampaian pandangan umum rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025 – 2029 sejumlah anggota dewan memberikan pandangan umum terkait Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rabu (4/6/2025).
Dalam sidang paripurna tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi, Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq, serta para anggota dewan lainnya.
Baca juga : Pemkab Kendal Targetkan Perbaikan Jalan Rampung Sebelum Lebaran
Menurut anggota DPRD Kendal fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dian Alfat menyampaikan, Penyusunan RPJMD Kabupaten Kendal tahun 2025 – 2029 disusun sebagai dokumen strategis yang menjabarkan visi misi serta program kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kendal.
Fraksi PKB menyebut Pemerintah Kabupaten Kendal perlu menggali potensi yang ada di daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Sehingga ketergantungan keuangan terhadap pemerintah pusat bisa berkurang.
“Terobosan dan inovasi harus terus dilakukan sebagai upaya meningkatkan PAD. Kami berharap pemerintah daerah benar – benar mampu menjawab tantangan hal ini,” jelasnya.
Selanjutnya di bidang pendidikan untuk dapat memberikan peningkatan insentif untuk tenaga pendidik yang ada di Kabupaten Kendal sesuai program prioritas kepala daerah.
“Fraksi PKB berharap peningkatan insentif tenaga pendidik baik di madin atau pondok pesantren sesuai janji politik dari kepala daerah tersebut,” ungkapnya
Kemudian rumusan RPJMD hendaknya membuka ruang keterlibatan masyarakat yang lebih partisipatif. Sehingga bisa mengeksplor permasalahan yang belum terbaca atau hanya dialami masyarakat.
“Terutama persoalan lingkungan menjadi tanggungjawab bersama. Persoalan banjir, dan rob yang semakin parah seharusnya menjadi catatan penting dalam penyusunan RPJMD yang lebih konfrensif,” ujarnya
Pihaknya berharap konsistensi, transparansi, inovasi, serta kerja sama dan rasa tanggungjawab yang tinggi sangat diperlukan guna mencapai target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kendal tahun 2025 – 2029.
“Sehingga visi yang dicanangkan bersama membangun Kendal semakin maju, sejahtera, adil, makmur, lestari, dan berkelanjutan akan dapat terwujud,” ujarnya
Adapun pandangan umum menurut anggota DPRD fraksi Partai Gerindra Suwardi mengatakan, Bahwa RPJMD memang menjadi kebutuhan dalam menentukan arah atau kebijakan pemerintah dalam lima tahun ke depan. Tingkat kemiskinan dan pengangguran di Kendal masih tinggi dan ini menjadi salah satu persoalan yang harus segera diselesaikan.
“Adanya Kawasan Industri Kendal (KIK) harus bisa menyerap tenaga kerja prioritas Kendal.
Sehingga angka pengangguran bisa menurun tiap tahun. Selain itu kita bisa manfaatkan sektor perindustrian untuk meningkatkan PAD Kabupaten Kendal,” jelasnya
Selanjutnya untuk lebih meningkatkan pelayanan umum kepada masyarakat baik pelayanan kesehatan, pendidikan. Dan mengoptimalkan sektor unggulan yang ada di Kendal ini.
“Tingkatkanlah pelayanan dasar terhadap kebutuhan masyarakat baik pelayanan pendidikan, kesehatan, maupun pelayanan umum lainnya. Disamping itu optimalkan potensi yang ada di Kendal, swasembada sudah banyak di Kendal. Jangan sampai mencari yang baru dan belum jelas kedepannya,” ujarnya
Lebih lanjut tingkatkan potensi UMKM di Kendal. Kita mempunyai banyak produk UMKM seperti kuliner, kerajinan tangan, ataupun sejenisnya. Sehingga Kabupaten Kendal bisa mendongkrak di sektor perekonomian.
” Tingkatkan potensi UMKM yang ada ini agar Kendal bisa naik ke Jawa Tengah syukur – syukur tingkat nasional,” jelasnya
Sementara itu Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi menyampaikan, mengapresiasi setinggi – tingginya terhadap para anggota dewan yang telah memberikan pandangan umum Raperda RPJMD Kabupaten Kendal Tahun 2025 – 2029. Pihaknya akan terus berkomitmen untuk membuat inovasi baru terkait solusi atau upaya dalam mengatasi persoalan yang terjadi di Kendal saat ini.
Baca juga : Pejuang Kebersihan Terima Voucher Tabungan Emas dari Pemkab Kendal
“Kita akan terus berkomitmen bersama – sama dalam menyelesaikan berbagai masalah terutama meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sekarang masih belum memenuhi target yang telah ditetapkan,” tandasnya. (Arif-03)