Demak, Jatengnews.id – Menjelang perayaan Grebeg Besar yang akan digelar bertepatan dengan Hari Raya Iduladha, Jumat 6 Juni 2025, Pemerintah Kabupaten Demak kembali menghidupkan tradisi sakral Guyangan.
Tradisi ini merupakan bentuk pembersihan spiritual terhadap Kereta Kencana yang akan digunakan oleh Bupati dan Wakil Bupati dalam iring-iringan prajurit Patang Puluhan.
Prosesi ini berlangsung di halaman Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Selasa (3/6/2025).
Baca juga : Grebeg Besar Demak 2025 Mulai Terasa, Pasar Rakyat Jogoloyo Sip Hibur Pengunjung
Tidak hanya Kereta Kencana, pembersihan juga dilakukan terhadap Kereta Lurah Tamtomo, serta perlengkapan khas prajurit seperti keris, tombak, pedang, hingga gong yang kelak akan dibunyikan dalam prosesi akbar tersebut.
Ritual Guyangan dipimpin langsung oleh Parogo Guyangan, Ki Ahmad Widodo. Sebelum memulai pembersihan, dilakukan doa bersama dan pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur dan harapan. Tumpeng dan uborampe (perlengkapan ritual) kemudian diserahkan secara simbolis kepada Ki Ahmad sebagai bentuk penghormatan terhadap prosesi yang dijalankan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Endah Cahyarini, menekankan bahwa ritual ini bukan hanya bagian dari warisan budaya, tetapi juga sarana mempererat nilai-nilai spiritual dan sosial masyarakat.
“Ritual Guyangan adalah implementasi nyata dari kearifan lokal yang harus terus dikenalkan kepada generasi muda,” ujarnya.
Endah menambahkan, tradisi ini juga memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata berbasis budaya.
Baca juga : Pesta Rakyat Grebek Besar di Demak Kembali di Gelar 23 Hari, Catat Tanggalnya!
“Selain sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat Tuhan, Guyangan juga sebagai bentuk doa bersama agar seluruh rangkaian Grebeg Besar berjalan lancar dan penuh berkah,” jelasnya. (03)
