Beranda Daerah Lestarikan Budaya Lokal, KKN UIN Walisongo Ikuti Tradisi Apitan Desa Batursari Sambut...

Lestarikan Budaya Lokal, KKN UIN Walisongo Ikuti Tradisi Apitan Desa Batursari Sambut Bulan Dzulhijjah

Apitan merupakan ungkapan terima kasih kepada Allah SWT atas limpahan rahmat, kesehatan, keselamatan, dan rezeki yang diterima selama satu tahun terakhir.

Tradisi Apitan di Balai Desa Batursari pada hari Senin malam, (26/05/2025) (foto: Dok KKN).

Demak, JatengNews.id– Warga Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, kembali menggelar tradisi tahunan Apitan yang diikuti oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Posko 16 yakni acara selamatan menyambut datangnya bulan Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah.

Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo tersebut berlangsung di Balai Desa Batursari pada hari Senin malam, (26/05/2025).

Apitan merupakan ungkapan terima kasih kepada Allah SWT atas limpahan rahmat, kesehatan, keselamatan, dan rezeki yang diterima selama satu tahun terakhir.

Baca juga: Warga Desa Brumbung Gelar Tradisi Apitan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Turut Berpartisipasi

Acara dihadiri oleh Kepala Desa Batursari, Bapak Sutikno, S.E., beserta perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua RT dan RW, mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 16 Desa Batursari, serta masyarakat dari berbagai kalangan.

Kehadiran mahasiswa KKN UIN Walisongo juga memberikan warna tersendiri, karena mereka aktif berpartisipasi mulai dari persiapan hingga pelaksanaan acara.

Sebagian mahasiswa bertugas sebagai pembawa acara (MC), membantu penyajian konsumsi kepada tamu undangan, serta mendokumentasikan kegiatan melalui foto dan video. Partisipasi ini mendapat apresiasi positif dari warga dan perangkat desa.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sutikno menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi lokal seperti Apitan sebagai bagian dari identitas budaya desa. Ia juga mengingatkan nilai-nilai persatuan, gotong royong, dan kebersamaan yang harus terus dijaga dalam kehidupan bermasyarakat.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa dan tahlil bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Doa ini dipanjatkan sebagai permohonan agar seluruh warga diberikan kesehatan, keselamatan, keberkahan, serta agar amal ibadah di bulan Dzulhijjah diterima oleh Allah SWT.

Tujuan utama pelaksanaan Apitan adalah mempererat tali silaturahmi antarwarga, memperkuat nilai spiritual dan budaya lokal, serta menciptakan suasana kebersamaan yang harmonis dalam menyambut bulan suci.

Acara ditutup dengan ramah tamah dan makan bersama, simbol kekeluargaan dan solidaritas warga Desa Batursari.

Baca juga: Santri Melek Karir! Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Personal Branding

Demikian informasi mengenai mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Posko 16 yakni acara selamatan menyambut datangnya bulan Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version