Beranda Daerah Dukung Ketahanan Pangan, Polres Karanganyar Lakukan Validasi Lahan

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Karanganyar Lakukan Validasi Lahan

Validasi lahan dilakukan dengan melibatkan instansi terkait sesuai hasil Rapat Kesiapan Penanaman Jagung Kuartal Ketiga yang sebelumnya telah digelar Polres Karanganyar.

Polres Karanganyar melakukan validasi lahan masyarakat untuk mendukung program ketahanan pangan. (Foto:ist)

Karanganyar, Jatengnews.id – Mendukung program pemerintah di sektor ketahanan pangan, Polres Karanganyar mulai melakukan pemantauan dan pendataan lahan.

Validasi lahan dilakukan dengan melibatkan instansi terkait sesuai hasil Rapat Kesiapan Penanaman Jagung Kuartal Ketiga yang sebelumnya telah digelar Polres Karanganyar.

Baca juga: Polres Karanganyar Amankan Pengedar Sabu

Rapat dipimpin oleh Wakapolres Karanganyar, Kompol Miftakul Huda dihadiri oleh para pejabat utama (PJU) Polres Karanganyar dan perwakilan dari berbagai instansi strategis, antara lain Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pertanian, Perhutani, PTPN I Kebun Batujamus, Bulog, serta Badan Pusat Statistik (BPS) Karanganyar.

Kasi Humas Polres Karanganyar, Iptu Mulyadi mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto, Selasa (17/6/2025) menyampaikan, diperlukan  kolaborasi lintas sektoral untuk  menyiapkan 1 juta hektare lahan secara nasional dalam  mendukung ketahanan pangan.

Menurut Kasi Humas, wilayah Karanganyar memiliki potensi kawasan hutan pengelolaan khusus seluas 5.000 hektare yang perlu divalidasi pemanfaatannya.

“Untuk pengelolaan kawasan hutan, Perhutani menyampaikan memiliki total kawasan hutan seluas 7.333 hektare, yang mayoritas berupa hutan lindung. Namun, potensi Perhutanan Sosial belum dapat dioptimalkan karena SK pengelolaan sebelumnya telah dicabut,”ujarnya.

 Sedangkan  PTPN I Batujamus menyampaikan bahwa dari total lahan yang dikelola seluas  6.600 hektare. Seluas 200 hektare di Karanganyar berpotensi ditanami jagung secara tumpangsari dengan pohon karet. Terutama yang berada  kecamatan meliputi Mojogedang, Ngargoyoso, Jenawi, dan Kerjo.

“Jagung  wilayah tersebut sebagian besar digunakan untuk pakan ternak, bukan konsumsi langsung,”terangnya.

 Dikatakannya, Bulog siap untuk menyerap jagung dengan harga Rp5.500/kg jagung pipil kering, dengan syarat kadar air maksimal 14% dan aflatoksin maksimal nilai 50.

Kapolsek Karangpandan AKP Gatot Gondo menerangkan,  pengecekan lahan milik masyarakat untuk dikelola bersama dengan Polres Karanganyar dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah.

Pengecekan tersebut dilakukan untuk memvalidasi data kepemilikan serta kondisi lahan apakah cocok untuk tanaman jagung, hasil dari pengecekan akan dilaporkan secara berjenjang dan ditetapkan sebagai lahan tanam jagung.

Baca juga: Polres Karanganyar Amankan Dua Pelaku Pengedar Narkotika

Dari hasil pengecekan diperoleh tiga lahan yang tervalidasi yaitu lahan di Dukuh Gedangan, Desa Bangsri lahan seluas 2.000 meter persegi dikelola oleh Ari Utomo, ditanami jagung jenis Jawara.

Rencana panen akan dilakukan pada bulan Juni 2025. Selanjutnya di Dukuh Brojol, Desa Karang, lahan milik Suwardi seluas 500 meter persegi ditanami jagung jenis F1 yang diperkirakan panen pada Agustus 2025.

Untuk rencana tanam selanjutnya, dan di Dukuh Brojol, Desa Karang, lahan milik Sutarno seluas 700 meter persegi juga ditanami jagung jenis F1 dengan panen dijadwalkan pada Agustus nanti.(Iwan-02)

Exit mobile version