Beranda Daerah Sunyi Ditengah Keramaian SDN Bugangan 02 Hanya Terima 4 Murid

Sunyi Ditengah Keramaian SDN Bugangan 02 Hanya Terima 4 Murid

Entah karena para murid sudah pulang atau seperti apa, pada Rabu (18/6/2025) siang itu, bangunan bertuliskan SDN Bugangan 02 tampak sepi.

SDN Bugangan 02 di Jalan Barito, Semarang Timur, Kota Semarang. (Foto:Kamal)

Semarang, Jatengnews.id – Beberapa sekolah favorit di Kota Semarang tampak sibuk diserbu pendaftar hingga menolak pada saat proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB).

Entah karena para murid sudah pulang atau seperti apa, pada Rabu (18/6/2025) siang itu, bangunan bertuliskan SDN Bugangan 02 tampak sepi.

Baca juga : SPMB Jateng Siap Dibuka Catat Jadwal dan Aturannya

Bangunan sekolah ini berada di Jalan Barito, Semarang Timur, Kota Semarang. Kondisi seperti, mulai usang dan perlu sentuhan kuli bangunan untuk memperbaikinya.

“Kebetulan sekolah saya untuk fasilitas memang minim, karena kami sedang ada pengajuan pembangunan,” ucap Kepala SDN Bugangan 02 dengan suara berat.

Dalam kondisi yang minim fasilitas ini, SDN Bugangan 02 dihimpit secara berdekatan oleh sekolah yang besar dan fasilitas mumpuni.

“Mungkin masyarakat mikir nyari sekolah yang gede dulu, atau yang banyak muridnya gitu,” keluhnya karena hanya mendapat empat orang siswa dalam SPMB 2025.

Kondisinya, beberapa bongkaran meterial memang tampak jelas di sekolah ini. Sehingga menjadikan alasan wali murid tak berminat mendaftarkan anaknya di SDN Bugangan 02.

Tak hanya persoalan bangunan, secara geografis meskipun ditengah kota dan di pinggir jalan besar. Namun sekitar wilayahnya, lebih banyak industri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dibanding rumah warga.

“Disini itu lebih banyak kayak bengkel mobil gitu, sedikit pemukiman. Jadi berbeda jauh jika dibandingkan dengan lokasi yang di kawasan pemukiman,” tuturnya.

Kondisi sistem online yang hari ini diterapkan pemerintah, kiranya juga menjadi kendala para wali murid untuk melakukan pendaftaran.

“Tahun kemarin lumayan banyak, saya dapat 27 siswa,” tuturnya.

Saat ini, kiranya memang terjadi penurunan jumlah anak yang masuk SD, sehingga dirinya meskipun merasa berat hati namun tetap tidak menyerah.

Ia mengaku, sudah berkali-kali melakukan promosi untuk membuka pendaftaran siswa di SDN Bugangan 02.

Mulai dari menggandeng dan sosialisasi di Taman Kanak-Kanak (TK), koordinasi dengan kelurahan hingga Pemerintah Kota (Pemkot).

“Kita juga membantu mereka mendaftar juga. Kalau sosialisasi sudah merangkul hingga RT juga,” ujarnya.

Ia hanya berharap kepada pemerintah, untuk mengulurkan tangannya supaya sekolahnya bisa dibantu mengenai persoalan ini.

Baca juga : Sekolah Gratis, SDN Kota Semarang Sepi Peminat, Ada yang Salah?

“Karena memang dibawah jumlah normalnya sekolah, kami yakin semua akan ada jalan terbaik,” harapnya. (Kamal-03)

Exit mobile version