Beranda Pendidikan SDN Sepi Peminat, Komisi D DPRD Semarang Dorong Ada Pendaftaran Offline

SDN Sepi Peminat, Komisi D DPRD Semarang Dorong Ada Pendaftaran Offline

Disisi lain, beberapa sekolah swasta yang berdekatan bangunannya sudah sangat bagus-bagus.

Anggota DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo. (Foto : Ist)

Semarang, Jatengnews.id – DPRD Kota Semarang angkat bicara soal banyaknya SDN Kota Semarang kekurangan siswa atau murid di tahun ajaran baru 2025.

Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo menyampaikan, ada beberapa faktor, salah satunya banyaknya sekolah yang saling berdekatan.

Selain itu beberapa SD Negeri kondisi bangunannya banyak yang sudah tua karena tidak bisa melakukan pungutan.

Baca juga: Banyak SD di Semarang Sepi Peminat, Pendaftar Hanya Hitungan Jari

“Sementara anggaran dari dari pemerintah tidak bisa meng-cover secara keseluruhan baik dari bos maupun dari APBD maka tampilannya jadi kurang bagus, mutunya kurang bagus,” tegas Anang kepada Jatengnews.id, Kamis (19/06/2025).

Disisi lain, beberapa sekolah swasta yang berdekatan bangunannya sudah sangat bagus-bagus.

Ia juga menceritakan, bahwa pemerintah tengah mengakaji dan mengupayakan untuk dilakukan regrouping atau penggabungan murid dari beberapa sekolah.

“Jadi digabungkan antara dua, tiga sekolah menjadi satu. Jadi ini dengan harapan biar layanan anak-anak ini cukup gitu loh,” jelasnya.

Kemudian, dirinya juga mendorong adanya pendafataran offline supaya calon siswa yang dari luar negeri bisa ikut mendaftar.

“Nah, ini kalau mereka di Semarang apakah terus tidak berhak untuk mendapatkan layanan atau akses pendidikan di Kota Semarang? Karena sebenarnya kan asas pendidikan kan juga inklusi ya terbuka,” tandasnya.

Faktor lain juga terjadi angka pertumbuhan penduduk yang berkurang juga menjadi penyebab munculnya SD kurang siswa.

“Pertumbuhan penduduk di Kota Semarang sejak tahun 2023, 2024 sampai sekarang 2025 ini kan di bawah 0,25 persen. Artinya laju pertumbuhan penduduknya ini sudah berkurang,” ungkapnya kepada Jatengnews.id.

Baca juga: Sekolah Gratis, SDN Kota Semarang Sepi Peminat, Ada yang Salah?

Kemudian, ia juga menjelaskan bahwa angka angkatan anak SD dari tahun ke tahun ini kondisinya berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Lima tahun yang lalu setiap angkatan SD, anak usia SD itu kurang lebih 24.000. Sekarang sudah turun menjadi 22.000, menjadi 23.000,” jelasnya. (01)

Exit mobile version