SEMARANG, Jatengnews.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan siap memberi pendampingan terhadap korban kasus kekerasan seksual yang diduga melibatkan seorang guru besar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Kasus ini masih berproses di internal kampus dan menjadi sorotan publik.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jateng, Ema Rachmawati, memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kasus.
Baca juga : Polres Demak Ringkus Ayah Tiri Pelaku Kekerasan Seksual Anak
“Jika dibutuhkan, pemerintah siap turun tangan memberikan dukungan, baik pendampingan hukum maupun psikis kepada korban,” katanya dikutip Kamis (31/07/2025).
Ema juga menekankan pentingnya sanksi terhadap pelaku, terlebih jika merupakan ASN. Ia meminta pihak kampus untuk terbuka dan tidak menutup-nutupi pelaku hanya demi menjaga citra institusi.
“Kalau sudah masuk ranah pidana, kampus harus terbuka. Tidak boleh melindungi pelaku,” tegasnya.
Baca juga : Unnes Copot Jabatan Pelaku Kekerasan Seksual di Kampus
Pemprov Jateng juga mendorong kampus-kampus lain untuk membentuk dan memperkuat Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) agar siap menangani kasus serupa bila terjadi. (03)
