
SEMARANG, Jatengnews.id — Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, menggelar seminar parenting bertema “Anakku Mutiaraku” untuk mendorong pola asuh anak yang lebih sadar dan penuh empati.
Kegiatan ini diadakan pada Sabtu pagi, 5 Juli 2025, di Kantor Kelurahan Kramas, dan diikuti oleh perwakilan orang tua dari seluruh RW di wilayah tersebut.
Seminar tersebut memperkenalkan pendekatan mindful parenting, yaitu pola asuh dengan kesadaran penuh secara fisik dan emosional. Acara ini menjadi salah satu upaya edukatif dalam menghadapi tantangan pengasuhan anak di era digital.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Trichoderma untuk Selamatkan Cabai Petani Karangsambung
Psikolog Dr. Dinie Ratri: “Anak Tumbuh Baik karena Rasa Dicintai, Bukan Sekadar Materi”
Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Dinie Ratri Desiningrum, S.Psi., M.Si., seorang psikolog yang aktif mengadvokasi pengasuhan berbasis cinta dan empati. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa setiap anak adalah pribadi yang unik dan berharga, sehingga memerlukan kehadiran orang tua yang utuh secara mental dan emosional.
“Anak-anak tumbuh dengan baik bukan hanya karena kecukupan materi, tetapi karena mereka merasa dicintai dan didampingi secara sadar oleh orang tuanya,” ujar Dr. Dinie di hadapan peserta.
Tips Praktis Mindful Parenting di Era Digital
Peserta seminar tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga berbagai tips praktis dalam menerapkan mindful parenting di rumah, antara lain:
- Melatih jeda sebelum merespons anak saat terjadi konflik.
- Meluangkan waktu khusus, minimal 10 menit per hari tanpa gangguan.
- Memvalidasi emosi anak agar mereka merasa didengar dan dihargai.
- Bersikap lembut pada diri sendiri sebagai orang tua yang terus belajar.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Salah satu warga, Bapak Musafa, membagikan pengalamannya dalam membesarkan anak di tengah tantangan zaman. Dialog yang terbentuk menjadi ruang refleksi yang empatik dan membangun antar peserta.
Mindful parenting dinilai semakin relevan di tengah paparan media sosial, perubahan nilai moral, dan berkurangnya interaksi sosial antaranggota keluarga.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Trichoderma untuk Selamatkan Cabai Petani Karangsambung
Pihak Kelurahan Kramas menyampaikan harapan agar seminar ini dapat digelar secara rutin dan menjangkau lebih banyak wilayah di Kota Semarang. Kegiatan seperti ini bukan hanya sebagai ruang belajar, tetapi juga sebagai wadah dukungan sosial bagi orang tua.
“Setiap anak adalah mutiara berharga yang butuh cahaya dari orang tua yang sadar dan hadir,” tutup Dr. Dinie, menegaskan pentingnya kehadiran penuh orang tua dalam tumbuh kembang anak. (01).