PATI, Jatengnews.id – Ratusan warga yang tergabung dalam aliansi Masyarakat Pati Bersatu (MPB) kembali menggelar aksi demo damai di depan Gedung DPRD Kabupaten Pati, Jumat (19/9/2025).
Mereka mendesak agar Dewan dan partai politik konsisten mengawal proses Hak Angket pemakzulan terhadap Bupati Pati, Sudewo.
Aksi demo yang dimulai sejak pagi itu diikuti sekitar 500 orang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pati. Para demonstran membawa spanduk, selebaran tuntutan, serta menyampaikan orasi secara bergantian.
Baca juga: Demo Pati Lanjut 25 Agustus, Tuntut Pemakzulan Bupati Sudewo
Koordinator demo, Cak Ulil dari Kajen, menegaskan bahwa masyarakat telah kehilangan kepercayaan terhadap kepemimpinan Bupati Sudewo, yang menurut mereka sarat dengan praktik nepotisme dan penyalahgunaan kekuasaan.
“Kami datang ke sini bukan untuk main-main. Kami ingin DPRD dan semua partai politik benar-benar mengawal Hak Angket ini sampai tuntas, tanpa ada kompromi,” tegas Ulil di depan gedung DPRD.
Dalam orasinya, Ulil juga menyoroti peran penting partai politik, khususnya PDIP dan Partai Gerindra.
“PDIP sebagai partai dengan kursi terbanyak harus tetap bersama rakyat. Jangan sampai suara rakyat dikhianati,” ujarnya.
“Gerindra juga harus bersikap tegas: ganti Iranto dari Pansus dan copot Sudewo dari bupati maupun dari partai,” tambahnya.
Dalam selebaran resmi yang dibagikan kepada anggota dewan, MPB menyampaikan 13 poin tuntutan. Beberapa poin utama di antaranya:
Mengawal Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket hingga tuntas sesuai ketentuan hukum dan konstitusi.
Menolak segala bentuk kolusi, nepotisme, dan penyalahgunaan wewenang dalam pemerintahan daerah.
Mendesak DPRD tidak mengkhianati kepercayaan rakyat, serta menjadikan aspirasi publik sebagai prioritas utama.
Meminta PDIP tetap konsisten mengawal proses hukum hingga ke Mahkamah Agung.
Mendesak Partai Gerindra mengambil langkah tegas, termasuk:
Mencopot Iranto Budi Utomo dari keanggotaan Pansus.
Menonaktifkan Sudewo dari Partai Gerindra serta mencabut statusnya sebagai Bupati Pati.
Baca juga: Demo Pati Ricuh, 34 Korban Akibat Gas Air Mata
Ulil juga menegaskan bahwa massa menolak segala bentuk kompromi atau manuver politik yang berpotensi melemahkan perjuangan rakyat.
“Selama Pak Sudewo belum kesatria untuk mundur, kami akan terus aksi demo damai. Ini bukan soal politik semata, tapi soal integritas dan keadilan,” pungkasnya.
Hingga sore hari, massa masih bertahan di depan gedung DPRD sambil menunggu respons dari para wakil rakyat. Mereka berjanji akan terus mengawal proses ini hingga ada keputusan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat.(02)