Beranda Daerah Bajaj Online Hadir di Semarang, Alternatif Transportasi Unik dan Ramah Kantong

Bajaj Online Hadir di Semarang, Alternatif Transportasi Unik dan Ramah Kantong

Kehadiran moda transportasi roda tiga yang identik dengan Jakarta ini menarik perhatian masyarakat

Bajaj Online
Layanan transportasi bajaj online kini merambah ke Kota Semarang. (Foto: dok)

SEMARANG, Jatengnews.id – Setelah sukses di Yogyakarta, layanan transportasi bajaj online kini merambah ke Kota Semarang. Kehadiran moda transportasi roda tiga yang identik dengan Jakarta ini menarik perhatian masyarakat karena menawarkan kenyamanan, keamanan, sekaligus harga yang kompetitif.

City Manager Maxride dan Maxauto, Bayu Subolah, mengatakan ekspansi ke Semarang dilakukan setelah melihat dampak positif di Yogyakarta. Menurutnya, layanan bajaj online mampu meningkatkan taraf hidup para pengemudi yang sebelumnya sulit mendapatkan order.

“Kehadiran kami di Jogja memberikan angin positif dari sisi sosial ekonomi. Misalnya para driver bentor yang dulunya sepi order, kini bisa lebih produktif,” jelas Bayu, Minggu (21/9/2025).

Baca juga: Terminal Baru Demak Siap Diresmikan Menhub, Jadi Simpul Modern Transportasi AKAP

Transportasi Jadi Gaya Hidup Baru

Bayu menambahkan, bajaj online bukan sekadar alat transportasi, melainkan telah menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan. Konsep roda tiga ini dinilai lebih nyaman, aman, dan praktis, terutama untuk segmen ibu rumah tangga yang kerap ke pasar atau mengantar anak sekolah.

“Dengan kapasitas lebih besar, ibu-ibu bisa membawa barang dan anak lebih aman dibanding motor. Dari sisi harga juga lebih kompetitif,” ujarnya.

Selain itu, Maxride menargetkan bajaj online sebagai feeder Trans Semarang, menjangkau kawasan pemukiman yang jauh dari jalur utama BRT sehingga mempermudah akses transportasi warga.

Menurut Bayu, Semarang dipilih sebagai kota pertama di Jawa Tengah karena menjadi pintu masuk administrasi bagi kota penyangga seperti Demak, Kudus, dan Solo. Respon masyarakat pun dinilai positif, bahkan banyak yang mengaitkan pengalaman naik bajaj di Semarang dengan suasana wisata di Yogyakarta.

“Di Jogja, armada kami banyak digunakan wisatawan saat akhir pekan. Di Semarang, warga juga antusias, banyak yang bilang seperti bernostalgia naik bajaj di Jogja,” imbuhnya.

Penanggungjawab Maxride Cabang Semarang, Siva Gesita, menyebut antusiasme masyarakat cukup tinggi. Aplikasi Maxride sudah diunduh lebih dari 1.000 kali, dan minat menjadi driver terus meningkat.

Baca juga: DPRD dan Dishub Jateng Janji Sampaikan Tuntutan Driver Ojol ke Pusat

“Untuk tarifnya Rp14.000 pada tiga kilometer pertama, kemudian Rp3.000 untuk setiap kilometer berikutnya,” jelas Siva.

Saat ini, layanan bajaj online difokuskan pada transportasi penumpang. Namun ke depan, Maxride akan mengembangkan layanan untuk pengiriman barang dan makanan.

“Kami ingin menghadirkan pilihan transportasi bagi warga Semarang sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru,” tegasnya. (01)

Exit mobile version