KARANGANYAR, Jatengnews.id – Wakil Bupati yang juga Ketua Satgas Percepatan MBG Karanganyar, Adhe Eliana, menutup sementara SPPG MBG yang berada di Popongan, Kecamatan Karanganyar Kota.
Penutupan sementara SPPG MBG tersebut disebabkan 12 pelajar mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG.
Selain penutupan sementara SPPG MBG, pelayanan program MBG yang dipasok oleh SPPG tersebut, juga harus dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Baca. Juga : Kasus Keracunan Warga Tandang, Polisi Tunggu Hasil Laboratorium
“Kami sudah mendapat perintah langsung dari Badan Gizi Nasional (BGN). Penutupan SPPG dilakukan sebagai dampak 12 pelajar diduga mengalami keracunan. SPPG MBG yang ditutup berada di Popongan,”ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Adhe Eliana belum bisa memastikan sampai kapan penutupan dilakukan. Karena menurut Adhe, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap ke 12 pelajar yang diduga keracunan usai memakan menu MBG. Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan lebih terhadap alat, bahan, dan proses yang digunakan dalam SPPG MBG tersebut.
“Kami turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh aspek. Mulai dari lingkungan, peralatan serta hal lain. Untuk itu, kami belum bisa memastikan sampai kapan penutupan SPPG dilakukan,”tegasnya.
Adhe menambahkan, agar kejadian yang sama tidak terjadi, Satgas MBG telah mengumpulkan seluruh SPPG yang ada di Karanganyar untuk sosialisasi terkait Sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi (SHLS).
Disisi lain, saat wartawan mendatangi SPPG yang berada di Kelurahan Popongan, tidak ada aktifitas apapun. Hanya terlihat sejumlah orang yang berjaga di sekitar SPPG.
Baca juga : Keracunan MBG di Sragen, Pemprov Jateng Hentikan Sementara Program
Seperti diketahui, sebanyak 12 pelajar diduga mengalami keracunan usai menikmati menu MBG pada Jumat (3/10/2025). Para pelajar ini menjalani perawatan di RSUD Karanganyat dengan keluhan mual, muntah dan diare. Saat ini masib ada sejumlah pelajar yang menjalani perawatan. (03)