Beranda Daerah Tulus Hati PKK Jateng Dorong Orang Tua Pijat Bayi Demi Optimalkan Tumbuh...

Tulus Hati PKK Jateng Dorong Orang Tua Pijat Bayi Demi Optimalkan Tumbuh Kembang

pijat bayi bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk kasih sayang yang berperan penting dalam tumbuh kembang anak.

Ketua PKK Jateng Nawal Arafah Yasin (Foto:ist)

SEMARANG, Jatengnews.id – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah meluncurkan gerakan “Tulus Hati” (Tuang, Usap, Elus, Hangatkan Buah Hati), untuk mendorong para orang tua melakukan pijat bayi secara mandiri menggunakan bahan alami.

Gerakan yang digagas bersama RSI Sultan Agung Semarang, Perhimpunan Kedokteran Digital Terintegrasi Indonesia (Predigti), dan PZ Cussons Indonesia itu resmi dimulai melalui Kick Off Tulus Hati di Gradhika Bakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Kamis (9/10/2025).

Baca juga: Semangat Tinggi Ibu-Ibu Ngargosoko Magelang Ikuti Pelatihan Usaha PKK Jateng

Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, menuturkan pijat bayi bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk kasih sayang yang berperan penting dalam tumbuh kembang anak.

“Pijat bayi memberikan manfaat pada kesehatan, perkembangan motorik, dan kognitif bayi. Selain itu, memperkuat ikatan emosional serta komunikasi antara ibu dan anak,” ujar Nawal melalui video conference.

Menurutnya, sentuhan lembut orang tua dapat merangsang hormon endorfin yang memengaruhi pertumbuhan otak dan organ vital bayi. Terlebih, bila dilakukan dengan bahan alami seperti minyak telon, yang aman dari paparan bahan kimia berbahaya.

“Teknik pemijatan yang tidak aman dan penggunaan minyak berisiko tentu dapat mengancam kualitas SDM Indonesia di masa mendatang,” tegas istri Wakil Gubernur Jateng itu.

Nawal berharap program Tulus Hati menjadi sarana edukasi bagi para kader PKK dan Posyandu. Dengan lebih dari 1,9 juta kader PKK aktif dan 49 ribu Posyandu di Jateng, ia optimistis manfaat program ini akan dirasakan secara luas.

“Jika dijalankan dengan komitmen dan ketulusan, manfaatnya akan besar, bukan hanya bagi bayi dan keluarga, tapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSI Sultan Agung sekaligus Ketua Umum Predigti, Agus Ujianto, menyatakan dukungan penuh terhadap gerakan ini.

“Kami siap menerjunkan dokter profesional untuk menjadi tutor pelatihan. Edukasi bisa dilakukan secara hibrid, baik luring maupun daring,” ungkap Agus.

Ia menjelaskan, pijat bayi merupakan bagian dari terapi wellness yang dapat merangsang gelombang elektromagnetik dan hormon kenyamanan pada bayi.

“Sentuhan kasih sayang dari orang tua memunculkan gelombang alfa, beta, dan gamma yang baik bagi tumbuh kembang bayi,” jelasnya.

Dari pihak industri, Marketing Director PZ Cussons Indonesia, Eva Rudjito, mengatakan gerakan Tulus Hati merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia.

“Gerakan ini dari hati, oleh hati, dan untuk buah hati. Kami ingin mengembalikan kearifan lokal penggunaan bahan alami seperti minyak telon yang aman dan menyehatkan,” ujarnya.

Baca juga: PKK Jateng Genjot Penguatan Kelembagaan, Nawal Yasin: Tak Boleh Sekadar Rutinitas

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memberi apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jateng, Iwanuddin Iskandar, yang mewakili Gubernur Ahmad Luthfi, menyebut program tersebut sejalan dengan misi Pemprov dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

“Dengan jumlah penduduk hampir 37 juta jiwa, kami tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan PKK, Posyandu, dan berbagai pihak sangat penting agar program kesehatan berjalan maksimal,” tandasnya.(02)

Exit mobile version