32.9 C
Semarang
, 13 Oktober 2025
spot_img

Kolaborasi PASPI dan BPDP Gelar Bedah Buku “Mitos vs Fakta Sawit” di UNS Surakarta

Bedah dan Diseminasi Buku “Mitos vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global”

SURAKARTA, Jatengnews.id – Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Perdesaan Indonesia (PASPI) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Bedah dan Diseminasi Buku “Mitos vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global” Edisi Keempat, pada Jumat (11/10/2025).

Kegiatan ini juga menggandeng Keluarga Mahasiswa Agribisnis (Kamagrista) dan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UNS. Sebagai rangkaian kegiatan, diselenggarakan pula Lomba Konten Kreatif Sawit dengan dua kategori, yaitu infografis dan video. Lomba berlangsung pada 13–30 September 2025 dan diikuti lebih dari 25 tim mahasiswa dari berbagai universitas seperti UNS, UGM, UIN, dan Universitas Jember.

Baca juga: FH UNS dan Kesbangpol Jateng Sinergi Wujudkan Ketahanan Nasional

Pemenang kategori video diraih oleh Faiz Nurhaafidh Sudiaji (UNS), sementara kategori infografis dimenangkan oleh Cindy Vionita Handoko (Universitas Jember).

Bedah Buku dan Edukasi Publik

Acara bedah buku berlangsung di Aula Gedung 5 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS dan dihadiri sekitar 150 peserta yang terdiri atas dosen, mahasiswa, serta perwakilan kampus di sekitar Surakarta.

Acara dibuka oleh Raden Kunto Adi, S.P., M.P. (Kaprodi D3 Agribisnis) dan Prof. Dr. Ir. Agung Wibowo, S.P., M.Si. (Wakil Dekan Fakultas Pertanian UNS).

Helmi Muhansyah, Kepala Divisi Kerja Sama Kemasyarakatan dan UMKM BPDPKS, hadir sebagai keynote speaker. Ia menegaskan pentingnya industri sawit dalam menopang ekonomi nasional sekaligus mendorong pengembangan energi hijau. Helmi juga menyebut bahwa BPDPKS aktif berkolaborasi dengan universitas, termasuk UNS, untuk mencetak wirausaha sawit dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kupasan Buku “Mitos vs Fakta Sawit”

Sesi utama menghadirkan Dr. Tungkot Sipayung (Direktur Eksekutif PASPI dan Ketua Tim Penyusun Buku) sebagai pemapar utama, serta tiga dosen UNS sebagai pembahas, yaitu:

1. Dr. rer. Agr. Evi Irawan, S.P., M.Sc.

2. Bara Yudhistira, S.T.P., M.Sc., Ph.D.

3. Prof. Dr. Ir. Agung Wibowo, S.P., M.Si.

Moderator acara adalah Dini Nur Aisyiah, Duta Kampus 1 UNS.

Dr. Tungkot menjelaskan bahwa minyak sawit kini menjadi minyak nabati utama dunia, menyalip kedelai setelah mendominasi selama lebih dari satu abad. Produktivitas tinggi membuat sawit lebih kompetitif, namun isu negatif kerap dimunculkan untuk menurunkan konsumsi global.

Bara Yudhistira menambahkan, sawit tidak mengandung kolesterol dan kaya fitosterol yang bermanfaat menurunkan kadar kolesterol darah. Sementara itu, Prof. Agung Wibowo menyoroti kontribusi sosial ekonomi sawit terhadap masyarakat sekitar perkebunan melalui penyerapan tenaga kerja, pembangunan desa, serta pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca juga: Bank Indonesia Jawa Tengah Gelar Serial Bedah Buku

Dr. Evi Irawan dalam tanggapannya menilai pentingnya dukungan bagi petani kecil agar mendapat akses kebijakan harga, peremajaan, dan sertifikasi berkelanjutan seperti ISPO dan RSPO.

Peran Akademisi dan Kolaborasi Berkelanjutan

Melalui kegiatan ini, UNS berperan aktif dalam mengedukasi publik tentang fakta ilmiah industri sawit Indonesia sekaligus melawan stigma negatif terhadap komoditas strategis nasional tersebut.

Bedah Buku “Mitos vs Fakta Sawit” menjadi wadah kolaborasi lintas sektor yang mempertemukan akademisi, pelaku industri, dan mahasiswa untuk memperkuat pemahaman bahwa sawit dapat menjadi tulang punggung ekonomi nasional, sumber energi hijau, dan contoh praktik pertanian berkelanjutan bila dikelola secara adil dan transparan. (01).

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN