SEMARANG, Jatengnews.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Tahun 2025 Kelompok 26 melaksanakan kegiatan pendampingan UMKM Jamu Gendong Tradisional di Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, pada Kamis (4/9/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan usaha jamu gendong sebagai warisan budaya lokal sekaligus meningkatkan daya saing pelaku UMKM di era digital.
Baca juga: KKN UPGRIS Tampilkan Karya UMKM Banyubiru di Merti Bumi Serasi Kabupaten Semarang
Dalam pendampingan tersebut, mahasiswa berinteraksi langsung dengan salah satu pelaku usaha jamu gendong yang telah berjualan secara turun-temurun.
Mereka mempelajari proses pembuatan jamu mulai dari pemilihan bahan alami, peracikan, hingga variasi rasa khas yang menjadi daya tarik utama. Suasana akrab tercipta saat mahasiswa mendengarkan pengalaman pelaku UMKM dalam mempertahankan usaha jamu di tengah perubahan zaman.
Selain belajar, mahasiswa juga memberikan pelatihan ringan terkait pengemasan produk yang menarik, pencatatan keuangan sederhana, serta strategi pemasaran digital agar jamu gendong dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
“Kami ingin agar jamu gendong tradisional tetap lestari, namun juga bisa bersaing dengan produk modern melalui inovasi kemasan dan promosi digital,” ujar Muhammad Ersa Febrian salah satu mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 26 kepada Jatengnews.id.
Baca juga: KKN UPGRIS Tampilkan Karya UMKM Banyubiru di Merti Bumi Serasi Kabupaten Semarang
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap keberadaan UMKM jamu gendong di Desa Munding semakin dikenal masyarakat luas dan mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha lokal.
Pendampingan ini menjadi bukti komitmen Universitas PGRI Semarang dalam memberdayakan masyarakat desa dan melestarikan kearifan lokal melalui kegiatan KKN Tematik. (01).
