
SEMARANG, Jatengnews.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendorong pengusaha Tionghoa yang tergabung dalam Persatuan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) untuk menumbuhkembangkan perekonomian baru di provinsi ini.
“Perpit harus ikut mewarnai pembangunan di Jawa Tengah dan menjawab tantangan investasi dari luar negeri,” ujar Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menghadiri pelantikan pengurus Perpit Jawa Tengah periode 2025–2030 di PO Hotel Semarang, Sabtu (18/10/2025) malam.
Baca juga: Gubernur Jateng Resmikan Renovasi 17 Stadion Bertaraf Internasional
Menurutnya, Jawa Tengah kini menjadi episentrum pembangunan nasional dengan realisasi investasi mencapai Rp57 triliun hingga kuartal III 2025. Dari jumlah itu, 65 persen merupakan penanaman modal asing (PMA).
Ia menambahkan, daya tarik investasi di Jawa Tengah karena tenaga kerja kompetitif, keamanan terjamin, serta perizinan yang mudah.
Ketua Perpit Jateng, Siek Siang Yung (Ayung), mengapresiasi dukungan pemerintah daerah.
Baca juga: Gubernur Jateng Minta HIPMI Kreatif dan Warnai Pembangunan Daerah
“Perizinan di Jawa Tengah sekarang jauh lebih mudah dan bagus. Ini bentuk dukungan nyata Gubernur kepada pengusaha,” ujarnya.
Sementara tokoh Perpit Jateng, Iwan Santoso, menegaskan komitmen organisasi untuk memperkuat kerja sama dunia usaha dengan pemerintah serta menjembatani hubungan ekonomi Indonesia–Tionghoa.(02)