24 C
Semarang
, 13 November 2025
spot_img

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gali Semangat Warga Desa Limbangan Lewat Usaha Kopi Lokal

Kegiatan ini menggali potensi ekonomi lokal dan semangat masyarakat dalam mengelola hasil bumi menjadi produk unggulan desa.

Semarang, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Posko 35 melakukan kunjungan ke salah satu pelaku usaha roasting kopi di Desa Limbangan, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari pembelajaran lapangan untuk mengenal potensi ekonomi lokal serta proses pengolahan hasil pertanian masyarakat setempat.

Dalam wawancara bersama Bu Saidah, pengelola tempat roasting kopi, mahasiswa mendapatkan cerita tentang awal mula berdirinya usaha tersebut.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Kapolres Demak Ajak Masyarakat Jaga Api Perjuangan

Ia bersama suaminya mulai mengembangkan usaha roasting pada tahun 2020, saat pandemi Covid-19 membuat aktivitas jualan di sekolah terhenti. Melihat banyaknya warga yang menanam kopi, muncul ide untuk mengolah hasil panen menjadi produk siap konsumsi.

“Waktu itu kan Covid, sekolah tutup dan nggak boleh jualan lagi. Akhirnya muncul ide untuk beli mesin sangrai kopi. Karena di sini banyak kopi, sayang kalau nggak diolah,” ujar Bu Saidah.

Usaha roasting kopi ini merupakan bagian dari kelompok tani Desa Limbangan. Bu Saidah dan suaminya menyediakan tempat serta membantu proses penyangraian bagi warga yang ingin mengolah hasil panennya.

Aktivitas roasting dapat mencapai 30–35 kilogram biji kopi per hari, tergantung pesanan dan kondisi mesin.

“Kalau lagi musim panen, bisa ramai sekali. Kadang sampai antre, karena prosesnya nggak bisa cepat. Mesin juga harus istirahat biar nggak panas,” jelasnya.

Pada musim panen, antrean proses roasting bisa mencapai satu minggu. Proses sangrai kopi biasanya memakan waktu sekitar 25 menit per kilogram, mulai dari tahap pemanasan hingga penghalusan.

Setelah disangrai, kopi harus didinginkan dan digiling sebelum siap dikemas.

Meski masih dilakukan secara sederhana dan tanpa sistem online, hasil sangraian kopi Limbangan dikenal memiliki aroma khas dan tekstur bubuk yang halus, sehingga diminati warga dari berbagai daerah sekitar.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UIN Walisongo mendapatkan wawasan baru mengenai potensi lokal dan semangat warga dalam memanfaatkan hasil bumi menjadi sumber penghasilan.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gali Potensi Gula Aren Pagertoyo, Dorong UMKM Lokal Lewat Promosi Digital

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap pengembangan ekonomi desa melalui pengolahan komoditas kopi yang melimpah di wilayah Limbangan.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 35 melakukan kunjungan ke Desa Limbangan untuk mempelajari usaha roasting kopi milik warga. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN