KARANGANYAR, Jatengnews.id — Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Akmal Malik bersama Bupati Karanganyar Rober Christanto, Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto, serta Yayasan Swatantra Pangan Nusantara, melakukan kegiatan penanaman bibit cabai dan pohon alpukat di SMP Negeri 3 Karanganyar, Kamis (13/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Akmal Malik menyoroti semakin hilangnya budaya bertani di kalangan anak muda.
Baca juga: Bupati Karanganyar Apresiasi Dedikasi Kajari Roberth Jimmy Lambila
Menurutnya, sebagian besar masyarakat masih beranggapan bahwa profesi petani kurang menjanjikan masa depan yang baik.
“Para orang tua selalu menanamkan agar anaknya tidak menjadi petani. Pola pikir ini harus diubah. Justru pekerjaan sebagai petani bisa menjanjikan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Dirjen Otda mendorong agar generasi muda mulai menekuni dunia pertanian sejak dini.
“Kita terus mendorong generasi muda agar mau terjun ke pertanian. Dengan mengelola lahan secara modern dan profesional, hasilnya bisa sangat memuaskan,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Rober Christanto menegaskan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana membuat profesi petani kembali diminati.
Rober menilai, dengan kemajuan teknologi pertanian serta perhatian pemerintah terhadap pupuk dan sarana produksi, profesi petani seharusnya menjadi pilihan yang terhormat.
“Pola pikir untuk meninggalkan profesi petani harus mulai ditinggalkan agar budaya bertani tumbuh kembali. Di luar negeri seperti Thailand, Vietnam, bahkan negara maju, bertani sudah menjadi profesi yang diminati anak muda,” terang Rober.
Baca juga: Bupati Karanganyar Raih Penghargaan Top Pembina Pendidikan Inklusif
Bupati menambahkan, banyak tokoh dunia kini mulai melirik sektor pertanian karena potensi besar yang dimilikinya.
“Tokoh-tokoh seperti Elon Musk, Bill Gates, dan lainnya sudah melihat bahwa sektor pertanian, termasuk peternakan dan perikanan, akan menjadi bidang yang sangat penting di masa depan,” pungkasnya.(02)




